KUI Unhas Adakan Pemungutan Suara untuk Pemilihan Presiden Asosiasi Mahasiswa Internasional

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Setelah tiga hari pemungutan suara, Kanchul Louis menduduki posisi pertama dengan suara terbanyak sebagai Presiden ISA.

TRIBUN-TIMUR.COM - Momen bersejarah, Kantor Urusan Internasional Universitas Hasanuddin (KUI UNHAS) menginisiasi pembentukan Asosiasi Mahasiswa Internasional (International Students Association or ISA) yang pertama di UNHAS.

KUI UNHAS menganggap bahwa sangat penting memupuk rasa kebersamaan dan representasi di antara mahasiswa internasional yang beragam dan multikultural.

Asosiasi ini bertujuan untuk menyediakan platform bagi mahasiswa internasional untuk menyuarakan aspirasi mereka, berbagi pengalaman, dan mempromosikan pertukaran budaya di dalam universitas.

KUI UNHAS menyelenggarakan periode pemungutan suara selama tiga hari untuk pemilihan Presiden ISA dari tanggal 17 Juli hingga 19 Juli 2023.

Terdapat empat kandidat yang dipilih oleh para mahasiswa, yaitu Abdul Aziz Ahmad, (Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi dari Irak); Mohammed Hussein Ba Naga (Mahasiswa Fakultas Teknik dari Yaman; Mustafa Alaswad (Mahasiswa Fakultas Kedokteran dari Palestina) dan Kanchul Louis (Mahasiswa Fakultas Hukum dari Gambia).

Mengingat banyak mahasiswa yang sedang berlibur, KUI UNHAS memutuskan untuk mengadakan proses pemungutan suara secara online, untuk memastikan aksesibilitas bagi semua pemilih yang memenuhi syarat.

Namun, untuk menjaga integritas pemilihan dan mencegah potensi manipulasi suara, KUI UNHAS menerapkan langkah-langkah pemantauan yang ketat.

Keempat kandidat yang dipilih oleh para mahasiswa.

Para pemilih diminta untuk memberikan suara mereka menggunakan email yang telah ditentukan.

Andi Masyitha Irwan Ph.D., kepala KUI UNHAS, menjelaskan bahwa pemungutan suara bertujuan untuk memilih kandidat yang akan menjadi Presiden ISA.

Keberadaan ISA ini berperan penting dalam mengorganisir kegiatan mahasiswa internasional yang bertujuan untuk membangun kekompakan dan mempererat hubungan antar mahasiswa dari berbagai negara dan budaya.

Ia juga menekankan bahwa ISA memungkinkan mahasiswa untuk melatih kemampuan kepemimpinan mereka, yang akan bermanfaat bagi karir profesional mereka di masa depan.

Setelah tiga hari pemungutan suara, Kanchul Louis menduduki posisi pertama dengan suara terbanyak. Dia dan tiga kandidat lain selanjutnya akan membentuk tim kepemimpinan untuk organisasi ini.

Kancul harus mendiskusikan rencana kerja untuk satu tahun masa bakti dengan tiga kandidat lainnya. KUI UNHAS mengucapkan selamat kepada Kanchul Louis dan mendoakan yang terbaik untuknya.(adv\reskyamaliah).

Berita Terkini