TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI SELATAN-Anggota TNI Kodim 1424 Sinjai, Sulawesi Selatan, Sertu Andi Asdar Mus meninggalkan empat orang anak dan seorang istri.
Anak sulung dan anak kedua saat ini sedang menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Sinjai dan Al Markas Darul Istiqamah Sinjai.
Anak ketiganya masih duduk di bangku sekolah dasar.
Sedang anak bungsunya bernama Iman (6), masih tercatat sebagai anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Selama ini, Asdar Mus hanya ditemani istrinya dan dua anaknya yakni kedua dari terakhir dan anak bungsunya di rumah setiap harinya.
Sedang dua putrinya jarang berada di rumah karena sedang mondok di pesantren.
" Kecuali kalau anaknya lagi libur. Selama ini hanya istri dan anak kedua dari terakhir serta anak bungsunya di rumah," kata adik korban, Andi Nanni, Kamis (15/6/2023).
Di sela-sela tugasnya sebagai abdi negara, Asdar Mus juga harus membagi waktunya dengan sesekali mengunjungi anaknya di pondok pesantren.
Di kampung halamannya itu, tak sekadar sebagai anggota TNI. Ia cukup dekat dengan masyarakat.
Ia bertani, bersawah dan berkebun dan banyak memberi ide-ide untuk kemajuan sesamanya petani.
Asdar juga dikenal pandai di bidang pertukangan, selain sebagai bapak tani.
Sebelum maut menjemputnya, Asdar kerap menghibur diri di rumah.
Beberapa hari terakhir ini sering menghibur diri sendiri di teras hingga larut malam dengan nyanyian tembang kenangan dan dangdut.
Hal itu dilakukan jika, Asdar Mus tidak dinas malam. Dan selepas Salat Isya, mengambil sound system mini lalu menyanyikan lagu tembang kenangan.
Tetangga yang juga kerabatnya, juga merasa terhibur.
Apalagi rumahnya berada di tengah sawah dan kebun.
Pada pukul 16.45 Wita, Rabu (14/6/2023), hari awal mula perpisahan dengan sang istrinya Ernawati.
Ia seakan tak percaya dengan keadaan sang suami yang telah didampingi sejak tahun 2008 lalu sudah tiada.
Asdar Mus menghembuskan nafas terakhirnya usai benahi lampu penerangan jalan di depan rumahnya.
Ia diduga tersetrum aliran listrik pada tiang lampu jalan tersebut.
Lokasinya berada di Lingkungan Cappagalung, Kelurahan Sangiasserri, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai.
Dalam peristiwa ini, Asdar mengalami luka bengkak usai terkana setrum aliran listrik bertegangan tinggi itu.
Usai kena setrum, Andi Asdar kemudian terjatuh ke tanah dari ujung tiang listrik.
Nyawa Asdar Mus sudah tak dapat tertolong dalam peristiwa tersebut., Innalillahi Wainnailahi Rajiun. (*)