TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) gelombang kedua berlangsung hingga Minggu (28/5/2023) mendatang.
Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) ini berlangsung di setiap harinya.
Termasuk di Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas).
Sebagai penyelenggara UTBK, Unhas menerapkan aturan ketat.
Hal ini untuk menghindari adanya tindak kecurangan selama proses ujian
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Muhammad Ruslin PhD mengatakan, teknologi Wifi Detektor digunakan secara berkala di dalam ruangan ujian.
Teknologi ini baru digunakan pada UTBK gelombang kedua ini.
"Wifi detektor mulai digunakan di SNBT tahap II ini," jelas WR I Unhas ini
Wifi detector dipasang untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya jaringan lain di dalam ruangan.
"Ini langkah-langkah antisipasi saja untuk menghindari terjadinya kecurangan dalam pelaksanaan UTBK-SNBT ini," ujar Prof Muhammad Ruslin
"Jadi selain detektor logam, pengawas juga dilengkapi Wi-Fi Detektor," lanjutnya.
Diketahui, pada pelaksanaan UTBK SNBT tahap 1 jumlah peserta terdaftar sebanyak 14.416 orang.
Presentase kehadiran mencapai 95.51 persen atau sebanyak 13.769 orang.
Adapun jumlah peserta yang tidak mengikuti ujian 647 orang atau 4.49 persen.
Sementara itu, untuk pelaksanaan UTBK Tahap 2 melibatkan sebanyak 6.271 orang untuk 7 sesi ujian.
Unhas menyediakan 1.300 unit komputer selama UTBK.
Tersebar di 40 ruangan Kampus Unhas Tamalanrea dan Gowa. (*)