TRIBUN-TIMUR.COM, WAJO -- Wali Kota Makassar Danny Pomanto memanfaatkan agenda weekend dengan berkunjung ke daerah.
Danny Pomanto bersafari ke Kabupaten Wajo dalam kapasitas Ketua Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin Sulawesi Selatan (IKA Unhas Sulsel).
Ia datang melantik pengurus IKA Unhas Kabupaten Wajo 2022-2026.
Dalam kesempatan itu tokoh masyarakat dan Pemuda Kabupaten Wajo Andi Bahran Unru menjamu kedatangan Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
Bambang Unru, nama akrab Bahran Unru, menyiapkan jamuan khusus di Kawasan Wisata Atakkae, Sengkang, Sabtu 6 Mei 2023.
Bambang Unru adalah anak dari Bupati Wajo Andi Unru (1967-1978) dan adik kandung Bupati Wajo HA Burhanuddin Unru (2009-2019).
Bambang banyak dikenal sebagai kontraktor dan pencinta otomotif yang tergabung organisasi Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Dalam kesempatan ini, Bambang mengajak warga kabupaten Wajo untuk datang ke Atakkae berjumpa langsung dengan Danny Pomanto.
Seribuan warga memadati kawasan wisata Atakkae menyambut kedatangan Danny Pomanto.
Mewakili Bambang Unru memberikan sambutan, Taqwa Gaffar (56) menyampaikan selamat datang di Kabupaten Wajo.
Taqwa Gaffar sebut penyambutan khusus ini sebagai tanda kecintaan PBB (akronim Puang Bambang) kepada Walikota Makassar Danny Pomanto.
Taqwa memperkenalkan Danny Pomanto sebagai master Kotak Kosong. Taqwa yang juga anggota DPRD Wajo dari Partai Nasdem dan ketua DPD Nasdem Kab. Wajo, meyakinkan massa yang hadir bahwa Danny identik dengan kemenangan Kotak Kosong pada Pilkada Makassar 2018.
“Saya tahu, ibu-ibu, bapak-bapak sudah banyak yang sering mendengar nama Pak Danny tapi tidak pernah lihat langsung orangnya. Lihat meki sekarang supaya nanti tidak salah orang ki di tahun 2024,” seru Taqwa kepada masyarakat yang hadir.
Munira (52), perempuan warga dari Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, mengaku bahwa ia tidak menyangka bisa melihat langsung Danny.
Ibu rumah tangga ini menunggangi kendaraan roda dua dari luar Kota Sengkang.
“Suatu waktu saya ke Makassar, anak saya yang kuliah di Makassar jelaskan tentang anjungan pantai yang sangat indah. Ia sebut ini karya Danny Pomanto. Ternyata di Sengkang pi baru kulihat langsung orangnya. Seperti mimpi kurasa,” beber Munira usai mengikut acara.
Danny Pomanto datang ke Kota Sutra Sengkang selaku Ketua Wilayah IKA Unhas Sulsel untuk melantik pengurus IKA Unhas Kabupaten Wajo 2022-2026. Pelantikan dilaksanakan di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Sabtu sore (6/5).
Disaksikan oleh Bupati Kab Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos, MSi., Danny melantik Ir. Armayani, MSi alumni peternakan Unhas angkatan 1984. Armayani juga menjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo sejak 2021.
Dalam momen perjalanan pelantikan ini, Danny juga melantik Ir. Andi Promal Pawi selaku ketua daerah IKA Unhas Kabupaten Bone di Lapangan Merdeka, Minggu 7 Mei.
Sehari sebelum berangkat ke Kabupaten Wajo, Danny melantik Hj. Sri Dewi Yanti, S.Sos, MSi sebagai ketua daerah IKA Unhas Kabupaten Bantaeng di Bantaeng, Kamis, 4 Mei. Sri Dewi Yanti adalah alumni Komunikasi Unhas dan ketua tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng.
Sebagai kepala daerah dua periode, nama Danny Pomanto mulai ramai disebut-sebut sebagai figur potensial calon Gubernur Sulsel 2024.
Danny Pomanto berpeluang jadi calon bintang baru Pilgub Sulsel 2024.
Kota Makassar adalah daerah dengan penduduk terbesar di Sulsel.
Sejauh ini nama Danny Pomanto mulai digadang-gadang sebagai figur calon gubernur.
Akan tetapi, Danny Pomanto belum pernah berbicara secara terbuka ke publik.
Ia memilih fokus menjalankan pemerintahan Kota Makassar periode keduanya.
Figur Calon Gubernur Sulsel 2024
Pemilihan Gubernur Sulsel 2024 tinggal satu tahun lagi.
Namun sejumlah figur sudah digadang-gadang layak bersaing memperebutkan kosong satu Sulsel.
Komisi II DPR RI, Mendagri, KPU, Bawaslu, dan DKPP telah menetapkan, pilkada untuk memilih gubernur, bupati, dan wali kota diselenggarakan serentak di seluruh daerah pada 27 November 2024.
Di Sulsel, sejumlah kepala daerah di garis terdepan bersaing menuju 01 Sulsel.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman ada di barisan terdepan mengingat posisinya yang strategis setelah Nurdin Abdullah tersandung kasus hukum.
Nama-nama elite dan ketua partai level provinsi ataupun kepala daerah dua periode berpeluang jadi penantang Andi Sudirman Sulaiman.
Nama-nama elite partai itu seperti Wakil Ketua Umum DPP Golkar HAM Nurdin Halid.
Nurdin Halid punya modal 1,1 juta suara pada Pilgub Sulsel 2018 lalu.
Kemudian Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras, partai pemenang ketiga di Sulsel.
Andi Iwan Darmawan Aras punya jaringan pengusaha dan Kadin di 24 kabupaten kota. Ia juga punya sejumlah kader Gerindra menjabat kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Kemudian Ketua DPW Nasdem Sulsel Rusdi Masse Mappasessu.
Mantan Bupati Sidrap dua periode itu punya kekuatan kader menjabat kepala dan wakil kepala daerah.
Tapi jangan lupakan nama Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan.
Adnan berpeluang mewujudkan cita-cita almarhum Ichsan Yasin Limpo jadi Gubernur Sulsel.
Nama lain yang patut dihitung; Danny Pomanto Wali Kota Makassar.
DP sudah dapat karpet merah dari Nasdem partai bersinar di Sulsel saat ini.
Nama lain yaitu mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin.
IAS pernah maju calon Gubernur Sulsel 2013. Berpasangan Aziz Qahhar Mudzakkar, keduanya meraih 1,7 juta suara melawan pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) Jilid II.
Ada pula nama eks Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki.
Juga nama Indah Putri Indriani sebagai satu-satunya bupati perempuan di Sulsel.
Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe juga tak boleh dicoret.
Sebagai pemegang tongkat komando partai pemenang Pemilu di Sulsel, TP punya kans besar diusung Golkar.
Setelah TP, kader Golkar potensial yang lain adalah Andi Fahsar M Padjalangi (Bupati Bone) dan Andi Kaswadi Razak (Soppeng). Namun kans Baso Fahsar dan Pung Dulli kecil mengingat ada Taufan Pawe dari parpol berlambang beringin.(*)