PSM Makassar

Jangan Coba Nyalakan Flare dan Masuk Lapangan Usai Laga PSM Makassar vs Borneo FC, Sanksi Menanti!

Editor: Alfian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah suporter PSM, The Macz Man melakukan konvoi kemenangan PSM saat melintas di Jl Ap Pettarani, Makassar, Jumat (31/3/2023) malam. PSM Makassar mengunci gelar juara musim ini setelah berhasil mengalahkan Madura United dengan skor 3-1 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jumat (31/2023) malam. Pada penutupan laga PSM Makassar vs Borneo FC nantinya suporter dilarang nyalakan flare usai pertandingan.

TRIBUN-TIMUR.COM - Laga pekan 34  antara PSM Makassar vs Borneo FC akan menjadi dirangkaikan dengan seremoni penutupan Liga 1 2022/2023.

Pertandingan PSM Makassar vs Borneo FC bakal berlangsung di Stadion BJ Habibie Parepare, Minggu (16/4/2023), Puul 21.30 Wita.

Sebagai tim yang sudah memastikan gelar juara Liga 1 2022/2023, PSM Makassar bakal mengangkat piala setelah laga tersebut.

Bahkan tak hanya itu, sejumlah seremoni penyerahan awarding atau penghargaan individual Liga 1 2022/2023 juga berlangsung selepas pertandingan PSM Makassar vs Borneo FC.

Ketua PSSI Erick Thohir juga dijadwalkan bakal datang dan menutup gelar Liga 1 di laga PSM Makassar vs Borneo FC.

Menyikapi hal ini, sepekan sebelum laga PSM Makassar vs Borneo FC bergulir pihak Panpel laga kandang PSM Makassar bersama Polres Parepare menggelar rapat koordinasi.

Rakor kesiapan pertandingan juga menghadirkan kelompok suporter PSM Makassar yang berlangsung di Stadion BJ Habibie, Jumat (7/4/2023).

Berbagai keputusan bersama diambil pada rakor laga PSM Makassar vs Borneo FC.

Salah satu poin pentingnya yakni terkait dengan adanya potensi penyalaan flare di laga tersebut.

Kesepakatan yang diambil yakni, sesuai dengan aturan PT LIB tidak ada penyalaan flare pada saat pertandingan masih berlangsung.

Aturan tambahannya, guna berjalannya proses seremoni penyerahan piala juara Liga 1 para suporter diminta untuk menaati aturan bersama yang sudah diputuskan.

Aturan tersebut berbunyi :

5. Untuk Flare masing-masing ketua kelompok mendata dan mengumpulkan Flare dari setiap anggotanya

6. Untuk Pembakaran Flare di Bakar secara bersamaan setelah Ceremony penerimaan Piala di barengi Anthem PSM.

7. Penyetoran Data Flare di sampaikan melalui GRUP POK KOMUNITAS SUPORTER

8. Masing-masing kelompok suporter akan di bekali HT untuk kordinasi dengan panpel

9. Kelompok suporter atau penonton Umum yang menyalakan Flare di luar waktu yang telah di sepakati AKAN DI AMANKAN OLEH PIHAK KEAMANAN DAN DILUAR TANGGUNGJAWAB KELOMPOK SUPORTER.

Presiden The Maczman Ocha Alim yang dikonfirmasi menerangkan bahwa keputusan ini diambil semata-mata untuk menjaga kondusifnya seluruh proses di laga nanti.

"Pertama kita tidak mau PSM Makassar kena denda, kedua supaya penyerahan pialanya berlangsung dengan tertib dan bisa dinikmati semua yang hadir di stadion," ucapnya.

Ocha Alim menambahkan bahwa selain itu, poin pentingnya yakni seluruh suporter sepakat agar tak ada gerakan tambahan setelah pluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.

"Biasanya kan kalau sudah juara banyak yang turun ke lapangan, itu kami tidak inginkan. The Maczman dan seluruh kelompok suporter lainnya bersepakat tak boleh ada yang turun," sambungnya.

"Kami pastikan akan ada sanksi bagi anggota kami di The Maczman kalau ada yang melanggar kesepakatan ini," tegasnya.

Terpisah Panglima LAJ Uki Nugraha juga menegaskan hal yang sama.

"Biarkan kita menikmati proses menuju juara PSM Makassar ini. Pemain dan official merayakan di dalam lapangan. Kita-kita cukup di tribun saja," terangnya.

Kuota Penonton

PSM Makassar akan melakoni laga terakhir lawan Borneo FC di Stadion Gelora BJ Habibie, Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), 16 April mendatang.

Laga ini menjadi penutup sekaligus penerimaan gelar juara kepada PSM Makassar.

Tentunya laga ini akan menyedot seluruh lapisan masyarakat untuk hadir langsung di stadion berkapasitas 20 ribu penonton itu.

Sehingga pihak keamanan dan manajemen diharapkan dapat mengakomodir antusias masyarakat.

Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, meminta agar kuota penonton ditambah seperti semula.

Artinya kuota yang diberlakukan sebelum tragedi Kanjuruhan yakni sekira 15 ribu sampai 20 ribu penonton.


"Menitip pesan mengenai kuota penonton agar dikembalikan seperti semula untuk pertandingan terakhir ini," kata Taufan Pawe, Jumat (7/4/2023).

Selain itu, akan ada pesta rakyat yang terpusat setelah penerimaan gelar juara.

Pesta rakyat itu akan langsung diadakan setelah acara seremoni di stadion.

Pesta rakyat berlangsung di Lapangan Andi Makkasau atau titik nol Kota Parepare.

"Sebagai rasa syukur beliau, Parepare jadi home base PSM dan sebagai penghormatan kepada kelompok suporter, beliau ingin melaksanakan pesta rakyat di malam hari itu di Lapangan Andi Makkasau," tuturnya.

Lapangan Andi Makkasau juga disiapkan sebagai lokasi nonton bareng suporter.

Hal itu untuk mengakomodir suporter yang tidak kebagian tiket.

"Di lapangan itu juga disiapkan LED berukuruan besar untuk menampung suporter yang tidak bisa masuk ke stadion," imbuhnya.

Diprediksi pesta rakyat berlangsung cukup lama sampai mendekati sahur.

Sehingga Taufan Pawe akan menyiapkan sahur bagi kelompok suporter pada pesta rakyat tersebut.

"Dan akan menyiapkan sahur untuk pesta rakyat tersebut," pungkasnya.

Kapolres Parepare AKBP Andiko Wicaksono mengatakan akan mengakomodir kegiatan pasca pertandingan.

Dari pemerintah meminta agar setelah laga ada pesta rakyat.

Pesta rakyat dimaksudkan untuk merayakan kemenangan juara PSM Makassar.

Sehingga kepolisian menyiapkan langkah-langkah pengamanan.

"Kita akan mengakomodir kegiatan pasca pertandingan dan menyiapkan langkah pengamanan," ujarnya.(*)

Hasil Rapat Kordinasi jelang pertandingan PSM Makassar vs Borneo FC antara Dispora Parepare, Pihak Keamanan dan perwakilan seluruh Kelompok Suporter diputuskan;

1. Usai pertandingan tidak menyalakan Flare dan Smoke Boom

2. Usai pertandingan DILARANG KERAS Suporter untuk turun ke lapangan hingga selesai Semua acara seremonial

3. Masing-Masing kapolsek menjadi Penanggung Jawab Pintu

4. Titik Akhir di lapangan A. Makkasau sebagai perayaan Piala dan sebagai Titik Nobar Akbar di Kota Pare-Pare

5. Untuk Flare masing-masing ketua kelompok mendata dan mengumpulkan Flare dari setiap anggotanya

6. Untuk Pembakaran Flare di Bakar secara bersamaan setelah Ceremony penerimaan Piala di barengi Anthem PSM.

7. Penyetoran Data Flare di sampaikan melalui GRUP POK KOMUNITAS SUPORTER

8. Masing-masing kelompok suporter akan di bekali HT untuk kordinasi dengan panpel

9. Kelompok suporter atau penonton Umum yang menyalakan Flare di luar waktu yang telah di sepakati AKAN DI AMANKAN OLEH PIHAK KEAMANAN DAN DILUAR TANGGUNGJAWAB KELOMPOK SUPORTER.(*)

Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita

Berita Terkini