TRIBUNBONE.COM, WATAMPONE - Tim Patroli Gabungan dan Gangguan Kamtibmas (Trantibmas) pengamanan ramadan di Bone dibubarkan.
Trantibmas sendiri terdiri dari Kodim, Polres, Brimob, Satpol PP, Dishub, dan instansi terkait lainnya.
Alasan dibubarkan karena tak punya alokasi dana yang cukup dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Hal itu dikatakan Kasatpol PP Bone, Andi Akbar ke Tribun Timur, Rabu (29/3/2023).
"Jadi saya sudah sampaikan ke tim, bahwa Trantibmas ini sudah tidak bisa dilanjut lagi," katanya.
Sebab, kegiatan Trantibmas sendiri dilakukan setiap malam selama bulan ramadan.
"Untuk beroperasi kan butuh dana. Untuk konsumsi sampai dengan bahan bakar kendaraan patroli," ucapnya.
"Apalagi sekarang kita sudah dilarang gunakan solar. Yang boleh hanya Dexalite, harganya Rp 18 ribu per liter," sambungnya.
Andi Akbar menambahkan, untuk ramadan tahun ini Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) hanya mengalokasi Rp 100 juta untuk Posko Terpadu.
"Itu pun tidak disetujui di APBD," ujarnya.
Ia berharap, kejadian di tahun 2022 tidak lagi terjadi di ramadan tahun 2023.
Dimana pada waktu itu, biaya operasional menggunakan honor anggota Satpol PP.
"Tahun lalu TAPD katakan pakai saja dulu anggaran Satpol, nanti diganti. Sampai sekarang tidak ada penggantinya. Tahun ini saya tidak mau lagi mengorbankan honor anggotaku, kasihan mereka," katanya. (*)