TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Pedangdut Safaruddin tampil menghibur warga Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Jumat (24/2/2023) malam.

Penyanyi jebolan Kontes Dangdut Indonesia (KDI) itu tampil di Panggung Lapangan Batili, Kelurahan Galonta, Kecamatan Enrekang.

Safaruddin KDI yang mengenakan baju warna merah maron ditambah celana hitam.

Ia tak sungkan-sungkan mengajak masyarakat untuk berduet.

Penyanyi asal Makassar kelahiran Toli-Toli Sulteng ini, mengawali lagu 'Haruskah Berakhir' ciptaan Raja Dangdut Rhoma Irama.

Adapun lagu kedua berjudul 'Kandas' juga dibawakan Safaruddin.

Di atas panggung, Safaruddin mengajak salah satu warga untuk duet bareng.

Dalam kesempatan itu, Safaruddin mengucapkan selamat ulang tahun ke-63 Kabupaten Enrekang.

"Saya sudah tiga kali berkunjung ke Kabupaten Enrekang. Ini adalah sebuah kehormatan bagi saya karena kembali diundang dan bisa menyapa masyarakat," tutur Safaruddin.

Dalam perayaan HUT ini, panitia juga menggelar lomba dangdut yang diikuti banyak peserta.

Satu persatu peserta menyanyikan lagu favoritnya.

Safaruddin pun tampak mendengar para kontestastan. Sesekali ia memuji penampilan para peserta.

"Saya berharap dilomba dangdut ini lahir penyanyi-penyanyi yang bisa mewakili masyarakat Enrekang dan Sulawesi Selatan," ucapnya.

Selain itu, dia mengaku takjub dengan Bumi Massenrempulu.

Sebab, salah satu kabupaten yang berada di Sulawesi Selatan ini memiliki panorama alam yang luar biasa.

Selain itu, kabupaten ini memiliki banyak kuliner tradisional yang sangat terkenal.

Seperti kuliner Dangke, De'pa Tetekan, Nasu Cemba, hingga Pulu Mandoti.

"Salah satu makanan yang sering saya cicipi adalah Pulu Mandoti. Itu adalah makanan paling langkah dan hanya ada di Kabupaten Enrekang," tandasnya.

Pulu Mandoti (beras ketan) merupakan salah satu jenis beras lokal yang cukup langka didapatkan.

Beras pulu mandoti bisa didapatkan di beberapa wilayah pegunungan di Kabupaten Enrekang.

Seperti di Desa Salukanan dan Kendenan, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang.

Untuk menempuhnya desa tersebut, sekitar 60 kilometer dari pusat Kota Enrekang.