TRIBUNBARRU.COM, BARRU - Alokasi anggaran desa dalam APBD Kabupaten Barru tahun anggaran 2024 sebesar Rp 91.688.792.151.

Anggaran tersebut diperuntukkan pada 40 desa yang ada di Kabupaten Barru, Sulsel.

Dari jumlah tersebut paling sedikit desa mendapatkan anggaran  Rp 1,8 milyar lebih dan desa yang tertinggi mendapatkan anggaran Rp 2,7 miliar lebih.

Hal itu disampaikan Bupati Barru, Suardi Saleh saat membuka Bimtek Peningkatan Kapasitas Tim Penyusun RPJM Desa di Barru, Selasa (14/2/2023).

Bimtek tersebut berlangsung di Aula Bappelitbangda Pemkab Barru, Jl Iskandar Unru, Kelurahan Coppo, Kabupaten Barru.

Bupati Barru berharap dengan kewenangan dan anggaran yang lebih besar, pembangunan desa dapat semakin meningkat.

"Oleh karena itu, diperlukan perencanaan pembangunan desa yang matang yang disusun dalam RPJM Desa," ujarnya.

"Dokumen RPJM Desa merupakan satu dokumen yang sangat vital dalam menentukan arah kebijakan pembangunan desa," tandasnya.

Pihaknya menyampaikan bahwa Kabupaten Barru pada 2016 telah berkomitmen mengganggarkan anggaran ke desa sebagaimana yang telah diamanatkan oleh UU nomor 6 tahun 2016 tentang desa, yaitu berupa Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar 10 persen dari dana perimbangan setelah dikurangi dana alokasi khusus.

Kemudian bagi hasil pajak sebesar 10 persen dan dana desa yang bersumber dari APBN.

"Saya ingatkan kembali agar tetap memperhatikan  integrasi antara RPJM Desa dan RKP Desa dengan RPJM Daerah dan RKP Daerah," imbaunya.

"Selanjutnya RPJM Desa dan RKP Desa perlu disampaikan kepada kabupaten untuk dilakukan sinkronisasi dengan perencanaan daerah," jelas Suardi Saleh.

Ia juga menekankan kepada seluruh peserta bimbingan teknis RPJM Desa untuk benar-benar memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya.

Sehingga apa yang disampaikan para narasumber nantinya dapat bermanfaat.

"Dan ini nantinya mampu meningkatkan partisipasi warga masyarakat dalam menyusun dokumen RPJM Desa, sehingga apa yang terjadi didesanya merupakan hasil dari aspirasi masyarakat," tutup Bupati Barru.

Laporan jurnalis TribunTimur, Darullah, @uull.dg.marala