TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Makassar Abdul Wahab Tahir membuka dapur umum untuk korban banjir Makassar.
Langkah itu diambil menyikapi bencana banjir yang menggenangi Kota Makassar Senin (13/2/2023) hari ini.
Sejumlah wilayah Makassar tergenang.
"Mulai hari ini kami buka dapur rakyat sampai selesai masa tanggap darurat tanggal 17 Februari 2023" kata Ketua Fraksi Golkar DPRD Makassar Abdul Wahab Tahir kepada wartawan.
Wahab mengatakan, dapur rakyat ini telah menyiapkan logistik makanan untuk korban banjir dan pengungsi.
Bahan makanan itu terdiri dari setengah ton beras, 40 dos mie instan, dan 100 rak telur, dan bahan dapur lainnya.
"Setiap hari akan bertambah sesuai laporan warga yang masuk," kata Wahab.
Wahab melanjutkan, dapur rakyat selain menyiapkan makanan siap saji juga menyiapkan posko untuk rakyat menyantap makanan dan sekaligus sebagai posko pengungsiang.
Dapur rakyat bentukan Wahab ini berpusat di Posko Laskar Ana Lorong Makassar di Jalan Satando 2.
"Insya Allah akan menyiapkan juga bantuan pasca banjir. Kita doakan semoga rakyat kota makassar selalu dalam lindungan illlahiirabii," ujarnya.
Dapur rakyat ini menyiapkan makanan siap saji, menyiapkan tempat menyantap, menyiapkan posko pengusian.
Hingga kini puluhan warga sudah berdatangan ke dapur rakyat ini.
Sebelumnya diberitakan banjir melanda Kota Makassar, Sulawesi Selatan ( Sulsel ), Senin (13/2/2023).
Dipicu hujan deras yang mengguyur kota ini sejak Senin dini hari hingga siang.
Titik banjir pun bermunculan di mana-mana.
Ruas jalan raya terendam hingga mengakibatkan arus lalu lintas terputus dan macet total.
Banyak pengendara berupaya menerobos banjir, tetapi mesin kendaraan roda dua ataupun roda empat mogok.
Akibatnya, kemacetan arus lalu lintas terjadi di ruas jalan utama di Kota Makasar, seperti di Jalan Urip Sumoharjo dan di Jl Andi Pangerang Petta Rani.
Imbas dari kemacetan arus lalu lintas dan ruas jalan terendam, sejumlah kendaraan roda dua terpaksa nekat menerobos masuk ke jalan tol agar bisa melintas.
Seperti yang terlihat di Gardu Tol Sultan Abdullah, Tallo.
Selain itu juga, beberapa kantor polisi yakni Polsekta Rappocini, Polsekta Ujungtanah, Polsekta Makassar, dan Polsekta Panakkukang juga terendam banjir.
Banjir juga merendam Makassar Golden Hotel di Pantai Losari.
Aktivitas di kantor polisi ini terhenti dan sebagian tahanan terpaksa diungsikan ke tempat yang aman.
Imbas dari banjir di Makassar, PLN memadamkan aliran listrik di kawasan utara kota, Senin siang hari.
Lokasi pemadaman listrik di Jalan Satando, Koptu Harun, dan Sabutung atau sekitar Paotere.
Hal ini dipicu trafo padam di 21 gardu listrik.
Wali kota ungkap penyebab banjir
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto meninjau langsung lokasi banjir Makassar.
Ketinggian air di wilayah itu terlihat sampai pinggang Danny Pomanto atau kira-kira capai 1 meter.
Kata Danny Pomanto, banjir Makassar kali ini tidak hanya terjadi di pinggir kota tapi juga di tengah kota.
Dari pantauan satelit cuaca, banjir Makassar disebabkan karena hujan dengan intensitas tinggi dan diperparah dengan pasang air laut.
Cuaca ektrem ini kata Danny Pomanto berlangsung hingga menjelang sore.
"Sebenarnya pasangnya tidak terlalu tinggi karena dua kali titik pasang hari ini, tadi jam 9 (pagi) dan sebentar jam 6 (sore) lebih tinggi dari pada sekarang," ucap Danny Pomanto.
Peninjauan ini untuk memastikan kondisi masyarakat terdampak.
Untuk itu, ia mengimbau agar warga menyelamatkan dirinya dan keluarga jika kondisi sudah mulai tidak aman.
Warga yang situasi rumahnya aman diharapkan untuk tetap tinggal di rumah, karena kondisi di luar sana sangat menghawatirkan.
Danny memaparkan, banyak kendaraan yang terjebak akibat banjir Makassar ini.
Bahkan ada juga yang kendaraannya sudah terendam air.
"Selamatkan diri kita, selamatkan anak dan keluarga kita, pastikan ada di rumah dan sekali lagi hindari di luar rumah, karena banyak mobil terjebak dan tidak bisa jalan lagi," ulasnya.
Pohon tumbang hingga tiang-tiang besi juga patut dihindari kata wali kota du periode ini.
Masyarakat yang membutuhkan bantuan bisa langsung menghubungi layanan call center Pemkot Makassar lewat 112.
Seluruh tim siap untuk melakukan evakuasi jika ada warga yang membutuhkan.
"Kami standby, kami siap beri bantuan kita berdoa agar banjir segera turun dan kita bisa dapat pertolongan Allah," pungkasnya.(*)