Banjir dan Angin Kencang Februari 2023

Kadisdik Makassar: Hampir Semua SD dan SMP Terendam Banjir

Penulis: Siti Aminah
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana salah dari SMP di Makassar, air sudah masuk dalam ruang kelas, Senin (13/2/2023).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin menyampaikan, situasi banjir Makassar berdampak pada kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Banyak sekolah baik PAUD, SD hingga SMP terendam karena banjir Makassar

Akibatnya, siswa dan tenaga pendidik tak bisa menjalankan kegiatan belajar mengajar sepeti biasanya.

Laporan diterima, hampir semua sekolah tergenang banjir. Bahkan air hujan sudah masuk hingga ke ruang kelas dan ruang guru.

Kata Muhyiddin, ia telah mengeluarkan imbauan ke grup-grup sekolah agar pembelajaran dilakukan secara daring atau online.

"Kami sudah keluarkan imbauan ke grup sekolah agar anak ini belajar di rumah," ucap Muhyiddin, Senin (13/2/2023).

Adapun siswa yang terlanjur berada di sekolah sejak pagi tadi, diharapkan orang tua atau keluarganya menjemput.

Karena cuaca rawan maka secara keseluruhan anak sekolah belajar daring untuk sementara.

Baca juga: Jalan Poros Maros-Makassar Banjir, Macet Total Sampai 8 KM

Baca juga: Makassar Dikepung Banjir, Danny Pomanto Minta Dinas Pendidikan Liburkan Anak Sekolah

"Yang terdampak sementara SMP 1, SMP 6, 7, 19, 26, 29, 21, 13, 33, 18, 27, 22, 7,3, 1, 5, 8 dan smp 24 itu sementara
sudah kena semua itu," bebernya.

"Kalau SD rata rata, tapi kami masih rekap dan hitung," sambungnya.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengeluarkan instruksi untuk meliburkan anak sekolah.

Instruksi tersebut dikeluarkan mengingat Kota Makassar sedang dikepung banjir.

Beberapa titik jalan, mulai dari jalan besar hingga lorong-lorong di Kota Makassar tergenang.

Termasuk beberapa bangunan sekolah di Kota Makassar sudah tak bisa digunakan untuk belajar karena terendam banjir.

"Kepada Sekdis Pendidikan, kontak orang tua masing-masing (siswa) segera pulangkan anak-anak sekolah," tegas Danny Pomanto.

Proses belajar mengajar bisa dilanjutkan di rumah secara daring atau online.

Pembelajaran online dilakukan hingga cuaca kondusif.

"Lanjutkan dengan sekolah daring sampai cuaca kondusif," ujarnya. (*)

 

Berita Terkini