Di situ Victor merasakan talenta yang ada dalam dirinya.
"Waktu saya kelas 4 SD saya mengikuti turnamen antar SD, di situ saya temukan dan diberikan Tuhan talenta di kaki saya, karena itu saya mau memuliakan Tuhan dengan talentaku ini dengan menjadi pemain bola profesional," katanya kepada tribun-timur.com, Kamis (4/8/2022).
Dari futsal, Victor memutuskan hijrah ke sepak bola tahun 2017.
"2014 itu belum 11 orang, lapangan luar tapi masih lapangan kecil. 2017 baru mulai bermain 11 lawan 11 (sepak bola)," ungkapnya.
Pemain 18 tahun ini mengaku perlu adaptasi dari bermain futsal ke sepak bola. Sebab, bermain sepak bola membutuhkan stamina yang bagus.
"Cara mengontrol stamina biar teratur pernapasan. Kalau futsal kan kecil lapangan, jadi stamina tidak terlalu bermasalah. Kalau lapangan besar harus naik turun, jadi lebih cepat lelah," ucapnya.
Nama Victor mulai dikenal publik ketika pelatih Timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti memanggilnya mengikuti pemusatan latihan Desember 2020.
Ini berkat penampilan apiknya pada Elite Pro Academy (EPA) 2019.
Victor juga menjadi bagian dari PSM U-18 di EPA 2021. Dia menjadi andalan lini depan PSM U-18 bersama Ricky Pratama.
Kini pemain nomor punggung 7 ini menjadi bagian dari skuad utama PSM mengarungi Liga 1 2022-2023.
Dia memiliki skill olah bola yang bagus. Hal ini dilengkapi dengan kecepatan dan umpan crossing yang akurat.
Victor telah menjalani debutnya bersama PSM musim ini ketika menang 2-0 lawan Bali United di Stadion BJ Habibie, Parepare pada Jumat (29/7/2022).
Dia masuk di menit akhir babak kedua menggantikan Yakob Sayuri.
Walau tak lama bermain, Victor sangat bahagia. Impiannya menjadi pemain sepak bola profesional tercapai.
"Meskipun saya hanya mendapat beberapa menit bermain, saya sangat bahagia, karena mimpi saya dari kecil untuk menjadi pemain bola profesional sudah tercapai," ungkapnya.