Polisi Tembak Polisi

Modus Teror Hakim Kasus Ferdy Sambo Dibongkar Mahfud MD, Tujuannya?

Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Hukum dan Keamanan Mahfud MD ikut menanggapi video Hakim Wahyu Iman Santoso. Video Wahyu Iman Santoso membahas kasus persidangan Ferdy Sambo dengan seorang wanita.

TRIBUN-TIMUR.COM - Menteri Koordinator Hukum dan Keamanan Mahfud MD ikut menanggapi video Hakim Wahyu Iman Santoso.

Video Wahyu Iman Santoso membahas kasus persidangan Ferdy Sambo dengan seorang wanita.

Menurut Mahfud, beredarnya video tersebut perlu dilihat dari berbagai segi.

Bisa jadi pelanggaran etik jika benar terjadi.

"Kedua, mungkin juga video itu dipotong-potong, dari rangkaian pembicaraan sehingga timbul kesan tertentu,” kata Mahfud MD dikutip dari akun instagram miliknya @mahfudMD, Jumat (6/1).

Alasan lain menurutnya adalah teror yang coba dilakukan orang tertentu kepada hakim.

Ia menyebut, tidak tertutup kemungkinan video itu merupakan bagian dari upaya untuk meneror hakim agar tak berani memvonis Sambo dengan vonis yang berat.

Logikanya agar hakim ragu memvonis Ferdy Sambo karena khawatir vonisnya dinilai sebagai hasil konspirasi.

Apalagi sama dengan video yang telah viral sebelumnya.

Ia menceritakan, modus teror terhadap hakim sudah merupakan hal sering terjadi.

Mahfud MD pun mengaku pernah mengalami kejadian serupa saat masih menjabat sebagai hakim Mahkamah Konstitusi.

Dia bercerita, saat mengadili perkara Pilkada Gubernur Maluku Utara ia pernah mendapat teror serupa.

Saat itu Mahfud MD bahkan disebut-sebut telah dipanggil oleh Presiden agar mengambil keputusan untuk memenangkan penggugat.

Namun, Mahfud MD mengaku saat itu tetap mengambil keputusan sesuai penilaian di persidangan dan tak terpengaruh dengan teror.

Sementara Pejabat Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Djuyamto mengatakan narasi yang menyatakan bahwa Hakim Wahyu membocorkan kasus Sambo dinilai tidak benar.

Hal tersebut, kata dia, hanya framing dari penyebar video.

"Tentu kalau di sana kan ada framing itu. Ada framing, ada narasi. Bahwa ada membocorkan. Itu tidak benar, masih pemeriksaan kok. Apa yang putusan belum, tuntutan juga belum, apanya yang mau dibocorkan," kata Djuyamto di PN Jakarta Selatan, Jumat (6/1/2023).

Djuyamto menduga bahwa ada pihak yang sengaja mengedit video tersebut.

Apalagi, Hakim Wahyu hanya menjawab normatif soal curhatan kasus Brigadir J.

"Jadi di sana pernyataan beliau di dalam potongan ya saya bilang potongan apakah itu di edit atau tidak kan jelas. Beliau menyatakan hanya normatif itu," jelas Djuyamto.

Apa Isi Percakapan Hakim Wahyu

Seorang pria yang diduga hakim Wahyu Iman Santoso direkam diam-diam oleh wanita di sebuah ruangan.

Video itu kemudian viral di media sosial TikTok.

Dalam rekaman tersebut pria yang diduga Wahyu Iman Santoso sedang bercerita dengan seorang wanita.

Dalam narasi video tersebut, Wahyu disebut menceritakan soal kasus Sambo Cs yang sedang ditanganinya.

Video itu diunggah pertama kali oleh akun TikTok @pencerahkasus.

Dari penelusuran berdasarkan beberapa postingan, diduga kuat akun tersebut adalah pendukung Ferdy Sambo.

Dalam video seorang pria diduga Hakim Wahyu memakai baju batik lengan panjang hitam, celana abu-abu, dan sepatu hitam duduk di sofa sedang menerima telepon.

Sedangkan perekam duduk didepan pria tersebut.

Setelah menelepon, terlihat pria itu melanjutkan diskusi dengan seorang wanita yang ada di depannya.

Terdengar penjelasan pria tersebut yang membahas soal kasus Ferdy Sambo.

"Bukan, masalahnya dia enggak masuk akal banget dia nembak pakai pistol Josua. Tapi enggak apa-apa, sah-sah saja. Saya enggak akan pressure dia harus ngaku, saya enggak butuh pengakuan,"kata pria yang diduga Hakim Wahyu dikutip dari video, Selasa (3/1/2023).

Lalu, pria itu melanjutkan omongannya lagi bahwa majelis hakim yang menangani perkara tersebut tidak membutuhkan pengakuan dari terdakwa Ferdy Sambo.

"Saya enggak butuh pengakuan. Kita bisa menilai sendiri. Silakan saja saya bilang mau buat kaya gitu. Kemarin tuh sebenernya mulut saya sudah gatel, tapi saya diemin aja," lanjut pria diduga Hakim Wahyu disambut tertawa wanita tersebut.

 

 

Berita Terkini