Virus PMK

33 Ekor Ternak Sapi di Bulukumba Mati Akibat PMK

Penulis: Samsul Bahri
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas memberi vaksin kepada ternak sapi warga Bulukumba sebagai upaya pencegahan dari virus PMK, beberapa waktu lalu. Data Dinas Peternakan, sebanyak 33 ekor ternak sapi di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan mati akibat PMK.

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Sebanyak 33 ekor ternak sapi di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan mati akibat terjangkit virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Sementara empat ekor lainnya dipoton bersyarat,

Itu berdasarkan data Dinas Peternakan Bulukumba. 

"Ternak terinfeksi sebanyak 1.585 ekor, sembuh 1.464 ekor dpotong bersyarat empat ekor dan mati 33 ekor," kata Kepala Dinas Peternakan Bulukumba, Tayyeb Manangkasi, Kamis (15/12/2022).

Saat ini kondisi ternak sapi di Kabupaten Bulukumba berada pada posisi normal atau tidak ada lagi yang terkena virus PMK.

"Posisi sekarang zero laporannya," ujarnya.

Cara pencegahan efektif untuk virus PMK yakni memberikan vaksin kepada ternak masyarakat di Bulukumba.

Dinas Peternakan menggenjot pemberian vaksin pada Juli secara menyeluruh tanpa biaya operasional.

Kemudian ternak yang terkena virus dilakukan perawatan atau pemotongan bersyarat.

Di Kabupaten Bulukumba tercatat ada 102.569 populasi ternak sapi, kerbau, dan kuda.

Pemberian vaksin pertama sebanyak 24.196 ekor, vaksin kedua 2.355 ekor.

Selama ini, kata Tayyeb, peternak di Bulukumba masih banyak yang memelihara secara tradisional, tanpa kandang atau lokasi peternakan tertentu.

Ternak hanya dilepaskan secara bebas di alam dengan mencari pakan sendiri.

"Nanti terkena virus baru mereka mau membuatkan kandang," ungkapnya.

Karenanya ia berharap kepada peternak untuk membuat kandang ternak.

Juga rutin melakukan disinfektan pada kandang pemeliharaan.(*)

Berita Terkini