TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar sudah siap tempur.
Latihan terus dilakukan untuk hadapi Liga 1 2022-2023 bergulir kembali.
Fisik pemain terus ditingkatkan. Taktik permainan terus dimatangkan.
Persiapan sisa tujuh hari jika Liga 1 musim ini benar-benar bergulir kembali pada 2 Desember 2022.
Sistem digunakan bubble to bubble, berlokasi di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sistem ini diterapkan hanya sampai putaran pertama kasta tertinggi sepak bola Indonesia selesai atau sisa enam pertandingan.
Pengamat sepak bola, Budiardjo Thalib, mengatakan PSM pasti sudah dalam keadaan siap bertanding.
Mereka rutin latihan, sisa bagaimana menjaga performa apiknya sebelum Liga 1 dihentikan.
Wiljan Pluim cs tidak tersentuh kekalahan di sepuluh pertandingan.
Enam kemenangan dikantongi dan empat hasil imbang.
"PSM latihan sudah rutin, sisa menjaga ritme terus memenangkan pertandingan. Fokus harus tegap dijaga," katanya melalui telepon, Jumat (25/11/2022).
Selain itu, mental pemain juga harus dijaga. Apalagi, sisa pertandingan pertama dengan bubble to bubble.
PSM tidak akan bermain di pertandingan kandang. Padahal, markas Laskar Pinisi, Stadion BJ Habibie, Parepare sangat angker bagi tim tamu.
Hal ini tak lepas puluhan ribu suporter PSM yang memenuhi stadion tersebut.
Dampak, Persib Bandung, Bali United, Arema FC dan Persebaya Surabaya pulang tanpa poin. Sedangkan Persija Jakarta hanya bawa satu poin.
"Itu sangat berpengaruh ketika tidak bermain dihadapan publik. Pertandingan di mana-mana kalau tidak didampingi suporter bisa pengaruhi mental," sebut eks Pelatih Persik Kediri ini.
Makanya, menurut dia, Pelatih PSM, Bernardo Tavares punya pekerjaan rumah untuk jaga mental pemain.
"Tavares harus jaga mental pemainnya dengan bermain bubble to bubble," tutur Budiardjo.
Sementara Pelatih PSM, Bernardo Tavares telah lama menantikan Liga 1 dilanjutkan.
Bahkan, ia sebenarnya persiapkan tim untuk hadapi kompetisi pada 25 November.
Sebab sempat ada tiga opsi liga berlanjut, yaitu 18 November, 25 November, dan 2 Desember.
"Saya menyiapkan tim untuk bermain 25 November, saya menyiapkan tim untuk 2 Desember. Intinya, saya hanya pelatih di sini," akunya beberapa waktu lalu.
"Pekerjaan saya adalah menyiapkan tim saya untuk berlaga pada saat nanti liga di mulai," lanjutnya.
Saat ini, Pelatih berkebangsaan Portugal ini hanya ingin liga dimulai.
Sebab pemain mulai jenuh. Mereka butuh pertandingan kompetitif untuk meningkatkan motivasi bermain.
“Ini seperti kamu pergi ke pantai, tapi kamu tak bisa pergi ke air. Inilah pemain rasakan sekarang, latihan, latihan, latihan terus. Namun, motivasi mereka hanya ada di pertandingan kompetitif," katanya.(*)