TRIBUNPAREPARE.COM, PAREPARE - Banjir yang melanda Kota Parepare memberi dampak yang signifikan khususnya lima kelurahan.
BPBD Kota Parepare merilis data daerah-daerah yang terkena banjir pada, Jumat (18/11/2022) kemarin.
Dari data itu, ada 434 kepala keluarga (KK) yang terkana dampak di lima kelurahan.
"434 kepala keluarga yang terdampak atau mengungsi akibat banjir," kata Kepala BPBD dalam rilisnya, Sabtu (19/11/2022).
Kelurahan yang terdampak, Lompoe, Watang Bacukiki, Lapadde, Bumi Harapan, dan Kampung Baru.
"Di Kelurahan Watang Bacukiki terdapat 120 jiwa yang terdampak, dua rumah hanyut, 23 rumah terendam, dan satu kios hanyut," jelasnya
Keluruhan Lompoe, titik banjir di Jalan Lingkar dan perbatasan Lompoe Lapadde, 50 KK terdampak.
Kelurahan Lapadde, titik banjir BTN Savaras satu dan dua. Kemudian Tegal satu dan dua, Bukit Madani RW 4, BTN Jawi-jawi, total 282 KK terdampak.
Kelurahan Bumi Harapan, terdapat sembilan titik banjir, total 79 KK terdampak.
Kelurahan Kampung Baru, titik banjir, Jalan Harapan Rw 3, satu rumah hancur terkena longsor.
Selain itu, ada dua titik terjadi pohon tumbang dan luapan air yang mengakibatkan akses terputus di Jalan Bau Massepe.
Dampak non bangunan, enam hektar sawah rusak. Empat rumah sawah, dua pos ronda tersapu banjir.
Evakuasi anak SD sebanyak 102 jiwa yakni 95 siswa ditambah tujuh orang guru pembina.
Langkah yang diambil sejauh ini, Dinas Sosial telah mendirikan dapur umum bagi warga yang terdampak.
Tim SAR masih siaga di lokasi banjir untuk menyakurkan bantuan-bantuan yang datang.
Saat ini air sudah mulai surut, warga membersihkan rumahnya dari kotoran akibat banjir.
Selain itu, warga kekurangan air bersih, sehingga Dinas Damkar membantu menyuplai air tersebut.
Saat ini, beberapa tokoh dan instansi turun memberikan bantuan langsung pada warga yang terdampak banjir.
Laporan Kontributor TribunParepare.com, M Yaumil