TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Guru Besar Emiritus UIN Alauddin Makassar Prof Qasim Mathar mengatakan deklarasi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh kepada Anies Baswedan memancing polarisasi.
Hal tersebut disebutkan Prof Qasim Mathar pada sebuah diskusi Memilih Damai di Aula Prof Syukur Abdullah, FISIP Universitas Hasanuddin, Makassar, Senin (14/11/2022).
Ia mengatakan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 masih lama, namun Surya Paloh sudah berani mendeklarasikan Anies Baswedan lebih dini.
"Masih dua tahun pilpres, Surya Paloh sudah memancing polarisasi itu dengan mendeklarasikan Anies Baswedan," katanya.
Menurutnya, polarisasi tidak akan hilang. Malah ia menduga pemilu kali ini akan lebih marak polarisasi.
Ia mengatakan tindakan yang dilakukan Surya Paloh melanggar etika dalam berkampanye.
"Dia menggunting lipatan pada koalisinya. Dia juga melanggar etika berkampanye, karena dia berkampanye terus," katanya.
Menurutnya, polarisasi itu akan terus terjadi bahkan bisa semakin kencang kedepannya.
Sebelumnya, Surya Paloh telah mendeklarasikan Anies Baswedan pada 3 Oktober 2022.
Meski masuk dalam koalisi partai pendukung pemerintah Jokowi, Surya Paloh berani memilih mendeklarasikan Anies Baswedan yang merupakan figur yang dinilai berseberangan pemerintah.
Begitupun dengan rencana berkoalisi dengan dua partai oposisi yakni Partai Demokrat dan PKS.
Namun Surya Paloh tetap akan mendukung Pemerintahan Presiden Jokowi hingga akhir.(*)