Baca tanpa iklan
GOWA, TRIBUN-TIMUR.COM - Isak tangis menyelimuti suasana duka saat kedua orang tua AT tiba di Jl Syekh Yusuf lorong 5, Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Kamis (3/11/22).
AT (27) warga Maccopa Kabupaten Maros. Ia bekerja di BRI Link di Dg Tata Makassar.
Rumah dimana korban ditemukan tewas itu adalah milik teman perempuannya berinisial TY.
Korban sendiri diketahui menetap di rumah tersebut sudah berjalan empat bulan.
AT ditemukan meninggal dunia tergeletak bersimpah darah dan terbungkus seprai.
Korban meninggal dunia dengan terbungkus kain seprai dan disampingnya terdapat bantal dan sebuah kantong plastik.
Ayah korban, Rahman (57) yang datang dari Maros setelah menerima kabar dari suami TY, mengaku kaget mendapatkan informasi anaknya yang kedua dari tiga bersaudara itu ditemukan meninggal dunia.
Dari pengakuannya, ia baru mendapat kabar tersebut sore tadi.
"Saya dapat kabar setelah tadi sore ditelpon sama Pak Tentara yang punya BRI Link ini (tempat kerja anaknya). Kebetulan, pemilik BRI Link itu adalah juga anggota TNI sama dengan saya, cuma saya sudah purnawirawan. Anak saya menetap di Gowa sudah sekitaran empat bulanan," katanya
"Anak saya itu tinggal di sini karena dipanggil sama temannya itu untuk bekerja di BRI Link temannya dan tinggal di sini," sambungnya.
Diakui Rahman, nomor ponsel anaknya tidak aktif lagi sejak Rabu kemarin mulai jam tiga sore.
Menurut Rahman berdasarkan sepengetahuannya, ada tiga orang yang tinggal di rumah tersebut yakni TY teman anaknya, lalu suami TY dan ibu mertua TY yang bernama AN atau akrab disebut Puang Nanna.
"Sebelum meninggal terakhir saya ketemu Senin kemarin tanggal 31 Oktober 2021 lau. Karena barusanka datang itu hari. Setelah itu, saya tidak pernah terima telponnya lagi sampai hari ini ditemukan sudah meninggal," katanya.
Dia mengaku anaknya pendiam. Ia tidak pernah memiliki masalah
"Anakku tidak pernah cerita bilang punya masalah. Dia pendiam, biar di rumah dia jarang keluar," ucapnya.(*)