PSM Makassar

Asa Pemain Muda PSM Makassar Edgard Amping Menembus Skuad Utama Juku Eja 

Editor: Muh Hasim Arfah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain muda PSM Makassar, Edgard Amping harus kerja keras menembus skuad utama.

TRIBUN-TIMUR.COM- Pemain muda PSM Makassar, Edgard Amping harus kerja keras menembus skuad utama.

Pemain 19 tahun ini berposisi sebagai bek sayap kiri.

Sudah dua musim Edgard berkostum PSM, tapi belum pernah menjalani debut.

Pemain jebolan akademi PSM ini diorbitkan ke skuad senior PSM pada Liga 1 2021-2022. 

Namun, putaran pertama kompetisi Liga 1 musim lalu, ia dipinjamkan ke klub Liga 2, Muba Babel United.

Pengamat sepak bola, Syamsuddin Batola mengatakan, Edgard harus bekerja keras untuk mendapat kesempatan bermain.

Baca juga: Dirut PSM Makassar Sadikin Aksa Minta Kejelasan Liga 1 2022/2023, Lanjut atau Hentikan!

Ia meminta Edgard untuk terus melatih kecepatannya, meningkatkan stamina serta latihan crossing.

Sebab, pemain berposisi bek sayap saat ini harus memiliki ketiga hal tersebut.

"Harus melatih dia punya kecepatan, itu masih kurang, jadi harus dibenahi. Crossing harus terus dilatih, karena tidak mungkin itu bisa didapat dengan sekali latihan. Stamina perlu ditingkatkan," katanya Rabu (26/10/2022).

Batola mengingatkan Edgard juga harus sabar. Nikmati prosesnya.

Sebab, ia percaya pemain kelahiran 9 Juni 2003 itu memiliki kemampuan dan kualitas.

Terbukti, dengan beberapa kali dipanggil ke Timnas Indonesia.

"Edgard masih muda, kadang memang butuh proses dari akademi ke senior, perlu waktu. Ada yang cepat, ada juga agak lambat.  Setelah didapat (performa bagus) harus pertahankan," kata legenda PSM ini. 

Baca juga: PSM Makassar Dorong KLB PSSI Demi Revolusi Sepakbola Indonesia, dengan Syarat!

Edgard tampil cemerlang di masa peminjaman. Bermain enam laga dan berhasil cetak satu gol.

Penampilan apiknya itu membuatnya menjadi bagian PSM pada putaran kedua. Sayang, sampai liga berakhir, pemain nomor punggung 74 ini tak dimainkan.

Kalah bersaing dengan Yance Sayuri, Abdul Rachman dan Aditya Putra Dewa.

Musim ini di bawah asuhan juru taktik asal Portugal, Bernardo Tavares, lagi-lagi Edgard belum mendapat menit bermain.

Berbeda dengan rekan sejawatnya, seperti Muh Dzaky dan Ananda Raehan yang telah memiliki menit bermain banyak.

Di posisi bek sayap kiri PSM musim ini, Edgard harus bersaing dengan Agung Mannan, Safruddin Tahar hingga Erwin Gutawa.

Baca juga: Mengintip Peluang Bintang Persib Ezra Walian Kembali Berseragam PSM Makassar di Liga 1

Lantaran, Tavares lebih menggunakan strategi tiga pemain bertahan. Berbeda dengan pelatih sebelumnya yang memakai formasi empat pemain bertahan.

Edgard sebenarnya sudah memiliki banyak pengalaman. Ia pernah mengikuti program Garuda Select II dan III di Eropa.

Dalam program Garuda Select II, pemain kelahiran Mamuju ini merupakan pemain dengan penampilan terbanyak.

Tercatat Edgard bermain 1.487 menit, jarak tempuh mencapai 121,45 kilometer. Jika dirata-ratakan 8,67 kilometer per pertandingan. Dia juga menciptakan tiga assist.

Pada program Garuda Select III, Edgard kembali dipanggil. Ia bahkan menjadi kapten Garuda Select III. 

Ditambah, berulang kali dipanggil perkuat Timnas Indonesia U-19 dan U-20 di berbagai turnamen.

Meski kini, Edgard juga mulai tersisih dari Timnas Indonesia U-20. 

Tidak disertakan pada Kualifikasi Piala AFC 2022 dan pemusatan latihan Timnas Indonesia U-20 di Turki dan Spanyol.(kaswadi anwar/sim)

Baca juga: Munafri Arifuddin Gandeng Eks Sekjen PSSI Ratu Tisha Bangun Industri PSM Makassar ?

Berita Terkini