TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras menyampaikan sejumlah harapan untuk Hari Ulang Tahun ke-353 tahun Sulawesi Selatan.
Politisi Gerindra itu berharap, kereta api bisa jadi kado untuk warga Sulsel dalam waktu dekat.
Andi Iwan menyatakan, proyek kereta api Sulsel merupakan kado indah dari pemerintah pusat untuk warga Sulsel.
Selama dua periode di Senayan, Andi Iwan bersama Komisi V terus mengawal dan memperjuangkan penyelesaikan proyek kereta api tersebut.
"Kita berharap mudah-mudahan proyek Kereta Api Sulsel bisa segera rampung dan bisa nikmati bagi warga Sulsel. Proyek strategis nasional ini nantinya jadi kado indah negera untuk warga Sulsel," kata Andi Iwan Aras saat dihubungi wartawan Kamis (20/10/2022).
Andi Iwan Aras mengenang cita-cita mulia Presiden ketiga Indonesia Prof BJ Habibie, yaitu transporasi memungkinkan antar daerah dan antar kepulauan.
"Prof BJ Habibie pada 1990-an menyatakan, yang diperlukan Indonesia itu sebagai neggara kepualaun adalah tansporasi yang memungkinkan. 30 tahun berlalu, omongan Pak Habibie terbukti. Proyek kereta api adalah investasi masa depan untuk bangsa," kata Andi Iwan Aras.
Andi Iwan Aras melanjutkan, pemerintahan Jokowi bersama Komisi V terus mendorong dan menggenjot agar proyek Kereta Api Sulsel bisa nikmati sebelum pergantian kepemimpinan di 2024 mendatang.
Bagi Ketua Kadin Sulsel itu, kehadiran kereta api akan menumbuhkan perekonomian Sulsel ke depan.
Logistik agar antar daerah bisa diangkut dengan mudah, warga bisa berpergian dengan cepat.
"Dan yang terpenting, kehadian stasiun kereta api akan menumbuhkan UMKM, dan ekonomi warga lokal," katanya.
Kereta Api itu diproyeksikan adi kereta api pertama yang beroperasi di luar Jawa dan Sumatera. Kereta api itu akan jadi kereta api pertama beroperasi di pulau Sulawesi.
Andi Iwan mengatakan, Sulsel memiliki sejumlah pabrik semen yang membutuhkan kereta api pengangkut logistik atau barang.
Dengan kehadiran kereta api itu diharapkan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Sulsel.
"Sulsel kaya pabrik-pabrik semen, dibutuhkan suplai batu bara dan antar semen ke pelabuhan. Kita sudah buat trak dari Maros Pangkep Barru Garongkong," katanya.
"Adanya kolaborasi kereta penumpang dan logistik diharapkan kereta yang akan beroperasi di Sulsel akan produktif," katanya.
Menurutnya kehadiran kereta api itu, produktif dalam hal finansial, akan membangkitkan ekonomi di Sulsel.(*)