Watsnsoppeng, Tribun - Pencarian Mustafa, kakek asal Tajuncu, Donri-donri, Soppeng, yang jatuh tenggelam di anak sungai Tajuncu Riawa, Soppeng, Minggu (16/10/2022) lalu akhirnya membuahkan hasil.
Mustafa berhasil ditemukan Selasa (18/10/2022) sekitar pukul 09.00 wita pagi di bawah jembatan.
Namun, pria berusia 81 tahun tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Saat ditemukan posisi Mustafa tertelungkup.
Baik jas hujan, kacamata, sepatu boot, parang, hingga masker, yang ia gunakan saat kejadian, masih ada di tubuhnya.
Jasad korban langsung dibawa ke rumah duka, untuk disemayamkan. Rumah duka berlokasi di Tajuncu, dpan Polres Donri-donri.
Wakil Bupati Soppeng Lutfi Halide dan Dandim 1423 Soppeng Letkol Inf Sigit Suhendro Hadi Kusmawan. juga kembali hadir di rumah duka, untuk menyampaikan duka cita langsung kepada Nurlela, istri Mustafa, dan anak-anaknya.
Salah seorang anak korban, Nurhidayat, mengatakan almarhum akan dimakamkan secepatnya, di pemakaman umum Tajuncu, Soppeng.
Nurhidayat yang juga Kepala Biro Metro TV Makassar ini mewakili keluarga mengucapkan terima kasih kepada pihak Basarnas Bone, Basarnas Makassar, Babinsa TNI, tim Mapala PNUP Makassar, Tagana Soppeng, BPBD Soppeng, Basarnas Brimob, kepolisian, aparat kecamatan, wakil bupati Soppeng Lutfi Halide, dan Dandim 1234 Sigt, atas bantuannya selama mencari korban.
Jatuh Saat Berkebun
Salah seorang kakek warga Desa Tajuncu, Kecamatan Donri-donri, Kabupaten Soppeng, H Mustafa (81), hilang setelah terjatuh di jembatan kecil salah satu anak sungai Tajuncu Riawa, Kabupaten Soppeng.
Mustafa terjatuh saat melintasi jembatan rakyat yang terbuat dari batang pohon kelapa, Minggu (16/10).
Menurut anak korban yang juga berada di lokasi saat kejadian, Agus, ketika terjatuh Mustafa pulang dari berkebun.
Menurutnya, sungai kecil sedalam sekitar 2,5 meter tersebut biasanya tidak terisi air banyak.
"Namun saat kejadian air mengalir sangat deras. Sepertinya akibat hujan di hulu sungai. Air mencapai jembatan," ujarnya.
Saat kejadian, di lokasi hujan turun sangat deras. Saat Mustafa menyebrang, Agus sudah jalan terlebih dahulu dan sedang mengambil motor, sehingga tidak melihat saat Mustafa terjatuh.
Diperkirakan, saat menyebrang Mustafa terpeleset dan berpegang, namun naas justru pegangan jembatan patah sehingga ia terjatuh ke sungai.
Agus sempat mencari Mustafa saat menghilang, namun sudah tidak ditemukan.
Sampai dengan Senin (17/10) Mustafa belum ditemukan.
Saat ini tim dari Basarnas Bone, Tagana Soppeng, dan warga sekitar masih terus melakukan pencarian.
Keluarga berharap Mustafa bisa segera ditemukan.(*)