TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Anggota Komisi D DPRD Sulsel John Rende Mangontan mengkritik kondisi aspal Jl Tun Abdul Razak Gowa yang sudah terkelupas.
Padahal, jalan provinsi yang menghubungkan Kota Makassar dan Kabupaten Gowa itu baru beberapa hari diaspal.
Pantauan Tribun-Timur.com di lokasi, Sabtu (15/10/2022), terdapat beberapa lubang dan kerikil berhamburan di tengah jalan yang baru diaspal itu.
Lokasinya tepat di tempat putar arah, di depan kompleks perumahan Pao-Pao Permai, Kabupaten Gowa.
Saat hujan reda, terdapat genangan air di tengah jalan dan lubang-lubang kecil di tengah jalan yang sudah diaspal.
"Kita sangat sesalkan hal itu terjadi," kata John Rende saat dikonfirmasi, Sabtu (15/10/2022).
Ia mengatakan tingkat profesionalisme mitra kerja pemerintah sangat kurang dalam mengerjakan proyek tersebut.
Kemudian, kata dia, masyarakat sangat dirugikan utamanya pengguna jalan.
Sebab rakyat telah membayar pajak dan itu sebagian digunakan membiayai pembangunan infrastruktur jalan.
"Kontraktor atau penyedia jasa harus bertanggung jawab dengan kerusakan yang terjadi. Harus segera diperbaiki," katanya.
John Rende meminta agar anggaran atau biaya proyek tersebut tidak dibayarkan sebelum jalan tersebut diperbaiki.
Menurutnya, kontraktor dan pihak yang diberi wewenang utamanya pengawas, harus bekerja secara profesionalisme.
"Jangan dibayar sebelum diperbaiki," katanya.
Ada dua tahapan yang harus diperhatikan dalam sebuah proyek yaitu PHO dan FHO.
PHO, kata dia, adalah masa dimana kontraktor selesai mengerjakan suatu proyek.
Namun, FHO juga sangat penting diperhatikan yakni setelah pekerjaan tersebut.
"Tahapan masa pemeliharaan kita harus lihat di masa kontraknya. Berapa lama. Biasanya satu tahun," ujarnya.
Legislator Partai Golkar itu menyebutkan dalam proses pengaspalan harus bekerja secara profesional.
Seperti proses pencampuran aspal, kadar panas aspal, dan juga penyiraman aspal harus diperhatikan.
Jika hal tersebut tidak diperhatikan dengan baik, kata dia, itulah yang menyebabkan kondisi aspal cepat terkelupas.
Sehingga, dalam kondisi hujan seperti saat ini, menurutnya kontraktor lebih paham. Yakni bisa menyiapkan kompressor saat melakukan pengaspalan.
Meski waktu tersisa dua bulan lebih, John Rende masih percaya pemerintah dan kontraktor semua proyek masih bisa menyelesaikan.
Namun ia menekankan kerja profesionalisme kepada semua kontraktor.
"Kualitas kontrol harus tetap diperhatikan," katanya.(*)