TRIBUN-TIMUR.COM - Selain kecukupan gizi dari asupan makanan, ahli gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr Nurul Ratna, menegaskan pentingnya hidrasi atau kecukupan air untuk tubuh.
Hal ini menjadi salah satu pembahasan pada workshop Cyber Media Forum diselenggarakan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) bekerjasama dengan Danone Indonesia.
Program dengan topik "Hidrasi Sehat Bagi Keluarga" dari tema utama "Potret dan Tantangan Kesehatan Masyarakat Menuju Endemi Covid-19" itu dilaksanakan virtual pada Rabu (21/9/2022).
Menurut Nurul, keberadaan dan kecukupan air dalam tubuh merupakan hal yang sangat penting.
"Tanpa adanya air yang cukup serta berkualitas dalam tubuh, maka organ penting tidak bisa berfungsi dengan baik," katanya kepada 40 peserta.
Ironinya, banyak masyarakat yang masih lalai dengan kebutuhan hidrasi serta manfaat di dalamnya.
Masih banyak masyarakat Indonesia masih dalam kondisi belum cukup minum.
Berdasarkan data penelitian terbaru, 1 dari 5 remaja dan anak-anak kurang minum.
Dia menjelaskan anjuran minum air untuk anak-anak sekira 1,2 liter per hari.
Sementara orang dewas dua liter per hari.
Sumber Air yang Baik
Jangan sembarang minum. Setidaknya itulah imbauan ditekankan dr Nurul.
Pastikan minuman yang dikonsumsi dalam kondisi baik dan bersih.
Dia menjelaskan soal pentingnya memperhatikan kriteria air minum yang baik untuk tubuh,
Berdasarkan Permenkes Nomor 492 tahun 2010, syarat kualitas air minum yang baik yakni yang tidak berwarna, tidak ada bau, tidak berasa, dan tanpa kandungan zat-zat kimia berbahaya.
"Banyak yang mengira jika airnya terlihat bersih dan tanpa bau saja sudah cukup. Nyatanya tidak," kata Ketua Departemen Ilmu Gizi FKU itu.
Banyak juga air tercemar za-zat kimia yang nyatanya tidak bisa dinetralkan dengan didihan 100 derajat celcius sekalipun.
Dia menyarankan agar sumber air diambil dari dalam lapisan bawah tanah kedua.
Dikhawatirkan air di atas lapisan tanah pertama kemungkinan tercemar bakteri maupun zat kimia.
"Air dari permukaan tanah tidak dalam berpotensi masih mengandung bakteri kotoran manusia dekat septic tank. Air yang kurang dalam juga bisa terkontaminasi dengan zat kimia misal dari sisa-sisa pupuk pertanian di permukaan tanah," katanya.
Tentang Cyber Media Forum
Program Cyber Media Forum dirancang dengan format workshop online yang diikuti oleh media siber anggota AMSI dari Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sumatera Barat, Lampung, Medan, Manado, Makassar, Kalimantan, Papua.
Kelas lanjutan ini bertujuan sebagai acuan bagi peserta untuk membuat karya jurnalistik dan juga konten di media sosial masing-masing dalam rangka perlombaan dengan disesuaikan berdasarkan tema yang diminati, pada tahap selanjutnya akan diadakan juga fellowship bersama mentor dan dibimbing secara langsung oleh tim dari AMSI. (*)