TRIBUN-TIMUR.COM - Ligina 2003-2004 menjadi musim yang tak terlupakan bagi Oscar Aravena dan juga fans PSM Makassar tentunya.
Musim itu Oscar Aravena memulai debutnya berseragam PSM Makassar setelah didatangkan dari Persela Lamongan.
Di musim pertamanya membela PSM Makassar nama Oscar Aravena mencuri perhatian bukan hanya bagi fans Juku Eja tetapi juga pecinta sepakbola Tanah Air.
Pasalnya pada musim tersebut Oscar Aravena tercatat sebagai top skor Ligina 2003-2004.
Pada musim 2003-2004 PSM Makassar memang terbilang mendatangkan sejumlah pemain asing berkualitas.
Saat itu PSM Makassar dipimpin Erwin Aksa sebagai Direkrut dan memberikan gebrakan dalam perekrutan pemain termasuk legiun asing.
Erwin Aksa yang berambisi meraih gelar juara bersama PSM Makassar mendatangkan Oscar Aravena dari Persela Lamongan.
Tak puas hanya mendatangkan striker berkebangsaan Chile itu PSM Makassar juga merekrut striker asing lainnya yakni Cristian Gonzales dari Paraguay.
Berbeda dengan Oscar Aravena, kedatangan Cristian Gonzales ke skuad PSM Makassar merupakan debutnya bermain sebagai pemain profesional di kompetisi Tanah Air.
Keputusan Erwin Aksa menduetkan Oscar Aravena dan Cristian Gonzales pun berbuah manis.
Sebab keduanya tercatat sebagai top skor Ligina 2003-2004.
Oscar Aravena mencetak 31 gol sedangkan Cristian Gonzales mencetak 28 gol.
Cristian Gonzales menerangkan sukses dirinya bersama Oscar Aravena menjadi top skor tak lepas dari cara bermain di PSM Makassar yang mengandalkan kolektivitas.
"Waktu itu semua pemain bekerja sama untuk meraih kemenangan jadi kami saling bagu membahu," ucap Cristian Gonzales saat diinterview via youtube Sport77 Official.
Hanya saja pada musim itu PSM Makassar gagal menjadi juara dan hanya bertengger sebagai runner up.
Top Skor Sepanjang Masa
Sebelum ke PSM, Oscar Aravena pertama kali menginjakkan kakinya di Liga Indonesia pada musim 2002 bersama Persela Lamongan.
Namanya belum terlalu dikenal, seiring dengan penampilannya yang biasa saja di klub asal Jawa Timur itu.
Beberapa tahun terakhir ini, PSM Makassar kesulitan menemukan sosok striker asing tajam.
Beberapa nama striker asing silih berganti didatangkan, namun belum ada yang sesuai ekspektasi.
Empat tahun terakhir saja, tercatat sudah 10 striker asing yang direkrut PSM.
Mulai dari Lamine Diarrasouba di 2016, hingga Giancarlo Lopez Rodriguez di musim 2020 ini.
Selain Giancarlo Lopez, sembilan nama striker asing tersebut penampilannya dinilai tak ada yang sesuai dengan keinginan tim maupun suporter PSM.
Khusus Giancarlo belum dapat diberi penilaian khusus, sebab baru memainkan tiga laga sebelum kompetisi Liga 1 2020 dihentikan.
Namun perlu anda ingat, PSM sejatinya pernah memiliki striker tajam yang ditakuti klub-klub Indonesia.
Bukan hanya satu, namun mereka duo, yakni Cristian Gonzales dan Oscar Aravena.
Duo penyerang Amerika Latin ini mencetak total 58 gol dari total 68 gol yang dicetak Pasukan Ramang di tahun 2003.
Dan khusus Cristian Gonzales (usia 43 tahun) seperti diketahui kini masih aktif di persepakbolaan Indonesia, dan telah berstatus WNI.
Sementara Oscar Aravena merupakan salah satu penyerang asing terbaik yang pernah berkarier di Indonesia.
Namanya meroket kala mencetak 31 gol untuk PSM, sekaligus menjadi top skorer di akhir musim 2003.
Kemampuan Oscar Aravena yang didatangkan dari Persela Lamongan memang mumpuni.
Layaknya pemain Amerika Latin umumnya, kemampuan olah bola Oscar sangat baik. Insting mencetak golnya pun sangat tajam
Kemampuannya juga didukung dengan kecepatan yang mampu merepotkan barisan pertahanan lawannya.
Seluruh kemampuannya itu semakin maksimal dengan dukungan dari rekan-rekannya saat itu.
Selain Cristian Gonzales, sokongan juga datang dari gelandang berkelas, Ronald Fagundez dan Syamsul Chaeruddin, serta winger lincah Irsyad Aras. Nama-nama itu yang membuat Oscar Aravena semakin tajam.
Redup Usai Tinggalkan PSM Makassar
Meski demikian, PSM rupanya tertarik dengan pemain berkebangsaan Cile ini.
Pelatih PSM Kala itu, Miroslav Janu menginginkan Oscar menjadi ujung tombaknya.
Keputusan itu rupanya tepat, Oscar langsung tancap gas dan menjadi mesin gol mematikan bagi PSM.
Namun sayang, usai tampil tajam bersama Juku Eja di musim pertamanya, Oscar secara mengejutkan tak melanjutkan kiprahnya di Juku Eja. Ia ingin kembali ke klub pertamanya, Persela Lamongan.
Baca juga: Setelah Ramadhan Sananta dan Yakob Sayuri, Bernardo Harap Ada Lagi Pemain PSM Makassar ke Timnas
Baca juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Curacao: Ujian Sesungguhnya Winger PSM Makassar Yakob Sayuri
Penyerang berambut gondrong ini pun kembali ke Persela pada musim 2004, namun performanya tak seperti di PSM lagi, Oscar kehilangan ketajamannya.
Keputusannya kembali ke Persela, menjadi awal redupnya karir Oscar. Akhirnya, pada musim berikutnya Oscar Aavena kbali ke kampung halamannya.
Musim 2006, Aravena kembali ke Indonesia untuk membela Persija Jakarta.
Rekam jejaknya sebagai mantan top skorer menjadi modal Aravena kembali ke Indonesia.
Namun jauh panggang dari api, bersa Persija Oscar hanya dapat mempersembahkan satu gol untuk skuat asuhan Rahmad Darmawan.
Usai dilepas Persija, nasibnya tak jelas dan namanya mulai terlupakan sebagai salah satu bomber tajam.
Justru mantan duetnya di PSM, Christian Gonzales yang kian moncer. El Loco, julukan Christian Gonzales menjelma jadi striker tajam.
Gelar top skorer juga Ia dapatkan, bukan hanya sekali namun empat kali berturut-turut di musim 2005 hingga 2008.
Kabar Terbaru Oscar Aravena
Kini Oscar Aravena tak lagi bermain alias pensiun dan kembali ke kampung halamannya di Chile.
Walau begitu, ia tak bisa jauh-jauh dari aktivitas olahraga, terutama sepakbola.
Kabarnya Oscar Aravena tengah meniti jalan menjadi seorang pelatih sepakbola dengan aktif mengikut kursus kepelatihan.
Berita terbaru dari Oscar Aravena, ia tampak muncul dalam sebuah status sosial media instagram.
Dengan bahasa Indonesia yang fasih , Oscar Aravena mengucapkan selamat untuk pembukaan lapangan futsal.
"Apa kabar friends? Saya Oscar Aravena, Mantan pemain PSM Makassar, selamat atas pembukaan lapangan futsal di Jeneponto," kata Oscar.
"Di Bangkala friends. Semoga lancar dan sukses. Tiamo," lanjutnya.
Lapangan futsal di Bangkala tersebut diketahui milik mantan striker PSM Andi Oddang yang memang berasal dari Jeneponto.
Mendapat ucapan selamat, Andi Oddang dalam akun @andi_oddang10 membalas: TERIMA KASIH @oscar_aravena.9_
Tak Main Seumur Hidup
SEMENTARA Oscar Aravena yang mulai dilupakan, tiba-tiba membuat kejutan saat kembali memperkuat salah satu tim Liga Prima Indonesia (LPI), Bali Devata pada 2010 lalu.
Sayang, Ia kembali di waktu yang tidak tepat. Dualisme kompetisi membuat Aravena mendapat hukuman tak boleh tampil di Liga Indonesia seumur hidup karena telah bermain di kompetisi yang dinyatakan ilegal oleh PSSI.
Nasibnya juga tak jelas dan namanya mulai terlupakan. Apalagi saat itu Liga Indonesia sedang kebanjiran penyerang-penyerang asing berkualitas.
Mulai dari Cristian Gonzales, Emanuel De Porras, Aldo Barreto, Alfredo Figueroa hingga Franco Hita, bercokol di klub-klub papan atas.
Sudah tak ada tempat lagi bagi Oscar Aravena di pentas elite sepak bola Indonesia.
Walau di akhir karirnya sempat terlupakan, tapi Oscar Aravena tetap melekat dalam kenangan suporter PSM, sebagai pemain yang pernah menjadi idola. (fahrizal syam)
Profil Oscar Aravena
- Nama: Oscar Alejandro Aravena Loncon
- Tanggal lahir: 08 Januari 1978
- Tempat Lahir: Asuncion, Chile
- Nomor Punggung: 10
- Klub terakhir: Martapura FC
- Pensiun: 2013
Karier di Indonesia
- 2002 Persela Lamongan
- 2003 PSM Makassar
- 2004 Persela Lamongan
- 2005 Cile
- 2006 Persija Jakarta
- 2007 Persegi Bali FC
- 2010 Bali Devata (LPI)
- 2011 Barito Putera
- 2012 Martapura FC.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita