TRIBUNPALOPO.COM, WARA SELATAN - Puluhan kader Ikatan Pelajar Mahasiswa Luwu (IPMAL) demo di Jl Jenderal Sudirman, Kelurahan Takkalala, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Senin (5/9/2022).
IPMAL demo menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Dalam aksinya ini, pengunjuk rasa menutup setengah Jl Jenderal Sudirman atau jalan trans Sulawesi penghubung antara Palopo dengan Belopa.
Selain itu, mereka juga melakukan orasi, membakar ban, membentangkan spanduk, dan membawa bendera.
Jenderal lapangan aksi, Rifky, mengatakan, menolak kenaikan BBM karena akan berdampak buruk terhadap perekonomian masyarakat.
Kenaikan BBM ini dipastikan akan mempengaruhi harga semua komoditas lewat distribusi.
"Lalu akan berpengaru terhadap tingkat inflasi," kata Rifky.
Selain menolak kenaikan BBM, pendemo juga menyoroti sejumlah kebijakan pemerintah yang dianggap tidak pro terhadap masyarakat.
"Kemudian kasus-kasus yang tidak pernah tuntas, korupsi semakin merajalela seakan-akan aparat hukum buta," paparnya.
Pantauan lapangan, Demo IPMAL ini dijaga ketat aparat kepolisian.
Puluhan polisi dari Polres Palopo berada di lokasi.
Meski menutup setengah jalan, demo ini tidak begitu mengganggu arus lalu lintas di jalan ini.
Sebab Jl Jenderal Sudirman merupakan jalur dua.
Pemerintah menaikan harga bensin subsidi dan non subsidi.
Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter.
Kemudian harga solar subsidi naik dari Rp 5.150 jadi Rp 6.800 per liter.
Pertamax juga ikut naik hari ini dari Rp 12.500 jadi Rp 14.500 per liter.
Kenaikan harga BBM ini mempertimbangkan naiknya harga minyak dunia dan kenaikan subsidi energi yang terus meningkat.