Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, mengatakan dihentikannya laga PSM versus Rans akibat lapangan tergenang menyebabkan pemainnya seperti tertidur di lapangan.
Banyak kesalahan dibuat sehingga Rans mampu unggul lebih dulu di menit 30.
"Pada saat pertandingan dimulai kembali, pemain saya seperti ngantuk atau tertidur, belum terbangun ketika memasuki pertandingan. Kita membuat banyak kesalahan dan Rans mencetak satu gol," katanya saat konferensi pers usai pertandingan.
Makanya di waktu jeda, Bernardo Tavares memanfaatkan waktu yang ada untuk mengevaluasi permainan timnya di babak pertama.
Baca juga: PSM vs Rans: Everton Nascimento Makin Tokcer, Borong Dua Gol ke Gawang Rans
Baca juga: Lawan Arema FC, Pelatih PSM Bernardo Tavares Minta Wasit yang Adil
"Jeda babak pertama kita masuk ke ruang ganti, membicarakan hal-hal yang kita lakukan dengan baik di babak pertama.
Terlebih lagi hal-hal yang bisa kita tingkatkan, hal yang kurang bagus yang bisa dikembangkan di babak kedua," jelas pelatih 42 tahun ini.
Pelatih berkebangsaan Portugal ini mengaku, tonggak kebangkitan timnya ketika berhasil mencetak gol cepat di babak kedua.
Gol Everton Nascimento dua menit setelah babak kedua berjalan, menit 47, menjadi gol penyama kedudukan PSM lawan Rans menjadi 1-1.
"Saya kira penting bagi kita dapatkan gol ketika babak kedua di mulai. Gol itu sangat penting," sebutnya.
Pasca gol tersebut, anak asuhnya bermain menyerang, hingga gol kemenangan datang di menit akhir pertandingan.
Terlepas dari kemenangan diraih, Bernardo Tavares tetap memuji Rans. Ia menilai Rans adalah tim yang bagus.
"Setelah itu kita ciptakan banyak peluang dan mencetak gol di menit akhir pertandingan. Rans adalah tim yang bagus," ucapnya.
HL Tribun Timur edisi Selasa (16/8/2022). (*)