Persib Bandung

Perjalanan Karir Robert Alberts Usai Mundur dari Persib Bandung, Pernah Bikin Patah Hati Fans PSM

Editor: Muh. Irham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts. Robert mengakhiri kerjasama dengan Persib Bandung setelah menuai hasil kurang maksimal dalam tiga laga terakhir Liga 1 2022/2023

TRIBUN-TIMUR.COM - Robert Alberts resmi tinggalkan Persib Bandung setelah meraih hasil kurang maksimal di tiga laga terakhir Liga 1 2022/2023.

Robert mengundurkan diri setelah banyaknya desakan dari suporter Persib Bandung atau bobotoh pasca kekalahan menyakitkan dari Borneo FC di pekan ketiga pekan lalu.

Sehari jelang keputusan Robert Alberts untuk mundur dari Persib Bandung, ribuan bobotoh menatangi Graha Persib untuk melakukan aksi unjuk rasa. Mereka menuntut agar Robert segera tinggalkan Persib Bandung.

Tak lama kemudian, melalui akun instagramnya, Robert Alberts  @robertrenealberts mengucapkan rasa terima kasihnya atas kebersamaannya dengan Persib Bandung selama ini.

Ucapan terima kasih juga disampaikannya kepada para bobotoh yang telah mendukung dirinya dan keluarganya selama beberapa pekan ini.

"Bagi kalian yang memberikan positive support beberapa minggu terakhir ini, untuk keluarga saya dan saya. Saya ingin mengucapkan terima kasih dan semoga beruntung" tulisnya di akun Instagram pribadinya.

Baca juga: Beda Nasib Robert Alberts saat di PSM Makassar dan Persib, Eks Arsitek Arema FC Ini Terancam Dipecat

Baca juga: Meski Persib Bandung Terpuruk di Liga 1, PSIS Semarang Tetap Waspadai Marc Klok Cs

Robert Alberts mengatakan, ia telah melakukan berbagai hal yang terbaik untuk Persib.

"Saya pergi dengan bangga, setelah saya  menyelesaikan semua dan apapun yang bisa saya berikan untuk Persib," tulisnya.

Selain kepada Bobotoh, Robert Rene Alberts pun menyampaikan rasa hormat yang terima kasih kepada Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Gleen Sugita dan Direktur tim, Teddy Tjahjono.

"Kehormatan yang tulus dari saya bisa  bekerja dengan Glenn (Sugita) dan Teddy Tjahjono sebagai direktur klub, dan menjadi direktur sepakbola terbaik yang pernah saya temui. Hatur Nuhun," tulisnya.

Kemarin, penghargaan dan ucapan terima kasih juga disampaikan manajemen Persib secara terbuka melalui situs resmi klub, Persib.co.id.

Manajemen mengatakan, keputusan mundur dari posisi pelatih kepala adalah sikap yang diambil Robert, dan keputusan itu, tulis manajemen, diambil Robert demi kebaikan bersama, khususnya Persib.

"Maka dari itu, didasari semangat saling menghormati dan demi kepentingan bersama dan kebaikan Persib. Ia (Robert Rene Alberts) pun pamit undur diri dari tim kebanggaan Bobotoh tersebut. Hatur Nuhun, Robert Alberts untuk profesionalisme yang telah ditunjukkan selama ini. Dedikasi dan kontribusi yang telah diberikan untuk tim yang tidak akan kami lupakan," tulis manajemen Persib.

Robert lahir di Amsterdam, Belanda pada 14 November 1954. Dia memulai karier sebagai pesepak bola tatkala berhasil masuk ke akademi Ajax Amsterdam pada 1966. Tidak mendapat tempat di skuat senior Ajax, Robert memutuskan hijrah ke Liga Amerika Serikat untuk bermain di Vancouver Whitecaps. Di sana, Robert bermain dari 1975 hingga 1976.

Satu tahun berselang atau tepatnya 1977, Robert kembali ke Eropa dengan bermain untuk Clermont Foot yang berlaga di Liga Perancis. Di sana Robert tak bertahan lama dan melanjutkan karirnya di Råå IF yang berkompetisi di Liga Swedia.

Baca juga: Marc Klok Dikabarkan Akan Ditebus oleh Tim Promosi, RANS Nusantara: Yang Jelas Bukan Kami

Puncak karier sebagai pemain sepak bola profesional terjadi tatkala Robert memperkuat Hittarps IK di divisi dua Liga Swedia.

Di sana dia sempat meraih beberapa trofi dan menjadi titik awal mulai melatih.

Di Hittarps IK, Robert selain bermain sempat menjadi pelatih saat usianya 30 tahun. Barulah di musim kedua, dia benar-benar bekerja sebagai pelatih.

Kendati tak meraih gelar juara, Robert mendapat apresiasi dari manajemen Hittarps IK karena berhasil meningkatkan kemampuan pemain melalui metode latihannya.

Setelah melatih Hittarps IK pada tahun 1984-1987, Robert memutuskan pindah ke tim Liga Swedia lainnya, Astorps IK. Di sana, Robert semakin terasah kemampuan melatihnya hingga memberanikan diri terbang ke benua Asia.

Klub Asia pertama Robert adalah Kedah FA yang ia latih dari musim 1992-1995. Setelahnya, Robert hijrah ke Singapura dengan melatih beberapa klub seperti Tanjong Pagar (1996-1998) dan Home United 1999.

Baca juga: Kedah FC Kian Terpuruk, Yuran Fernandes Gandakan Keunggulan PSM Makassar 2-0 Babak II AFC Cup 2022

Selama melatih Persib Bandung, Robert Alberts telah memainkan 87 pertandingan. 

Dari ke-87 pertandingan tersebut, 45 di antaranya diakhiri dengan kemenangan, 25 kali seri, dan 19 kali kalah.

Dua Kali Mundur dari PSM Makassar

Robert Alberts termasuk di antara enam pelatih asing yang pernah membawa klubnya juara Liga Indonesia. Pria berpaspor Belanda ini jadi pelatih ketika Arema Indonesia meraih trofi juara Liga Super Indonesia 2009-2010.

Namun, Robert pula yang dua kali membuat PSM Makassar patah hati. Dimana ia meninggalkan tim saat Juku Eja dan suporternya sangat membutuhkannya.

Periode pertama Robert bersama PSM terjadi pada musim 2010-2011. Ketua Umum PSM yang juga Walikota Makassar, Ilham Arif Sirajuddin mendatangkannya dari Arema dengan tujuan mengembalikan pamor Juku Eja yang sempat terpuruk pada musim sebelumnya.

Baca juga: Bobotoh dari Makassar Ikut Aksi Tuntut Robert Albert Keluar dari Persib Bandung Hari Ini

Manajemen PSM pun memberikan wewenang penuh ke Robert untuk meramu kekuatan tim.

Empat pemain asing yang dipercaya Robert yakni Goran Subara, Srećko Mitrović (Australia), Marwan Sayedeh (Suriah) dan Anoure Obiora (Nigeria) mampu berkolaborasi apik dengan pemain lokal Makassar seperti Andi Oddang, Diva Tarkas dan M. Rahmat.

Hasilnya, Juku Eja menggebrak diawal musim dengan bertengger di papan atas klasemen sementara. Euforia suporter PSM kembali terlihat saat tim kesayangannya berlaga. Terutama saat menjamu lawan di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin.

Sayang, kondisi ini tak berlangsung lama. Manajemen PSM memutuskan keluar dari LSI 2010-2011 dan beralih menjadi peserta Liga Primer Indonesia (LPI).

Dengan alasan status LPI adalah breakaway league, Robert meninggalkan PSM yang sudah terlanjur memujanya.

Kembali ke PSM pada 2016
 
Pelatih PSM, Robert Rene Alberts, mengamati permainan anak asunya saat pertandingan melawan Persija pada laga Liga 1 di Stadion Patriot, Bekasi, Selasa (15/8/2017).

Baca juga: Robert Alberts Pelatih Pertama Dipecat di Liga 1, Dulu Tinggalkan PSM Makassar Kini Didepak Persib

Robert kembali ke PSM pada 2016 menggantikan peran Luciano Leandro di ajang Torabika Soccer Championship. PSM yang dimiliki sepenuhnya oleh Bosowa Grup menyerahkan sepenuhnya urusan tim ke Robert. Terutama pada pemilihan pemain.

Manajemen PSM tak masalah ketika Robert melepas pemain yang ia datangkan sendiri karena dinilai tak memberikan kontribusi buat PSM.Yang paling menonjol adalah kebiasan Robert menganti striker asing pada setiap putaran Liga 1.

Pada musim 2017, Robert memakai jasa Reinaldo Elias (Australia) pada putaran pertama dan menggantinya dengan Pavel Purishkin (Uzbekistan).

Musim berikutnya, giliran Bruce Djite (Australia) harus merelakan tempatnya kepada Alessandro Ferreira Leonardo (Hongkong) pada putaran kedua Liga 1 2018.Pencapaian Robert pada dua musim Liga 1 terbilang lumayan. Pada 2017, PSM bertengger di peringkat tiga klasemen akhir.

Musim berikutnya, hasil PSM lebih baik. Mereka kalah satu poin dari sang juara, Persija Jakarta yang mengoleksi 62 angka. Manajemen dan suporter PSM kian yakin Robert mampu memupus dahaga juara Juku Eja pada musim berikutnya.

Usai musim 2018, manejemen PSM pun memberikan kewenangan penuh kepada Robert mendatangkan pemain baru untuk meningkat performa tim. Termasuk dua pemain asing, Aaron Evans (Australia) dan Eero Markkanen (Finlandia).

Namun, jelang persiapan tim menghadapi Liga 1 2019, Robert tiba-tiba mengajukan pengunduran diri dari tim dengan alasan sakit. Seperti diketahui, Robert belakangan menerima tawaran manajemen Persib Bandung.
 

Bersiap Hadapi PSIS Semarang

Persib Bandung saat ini tengah melakukan persiapan menghadapi pekan keempat Liga 1 2022/2023 dengan menjamu tamunya PSIS Semarang.

Untuk mempersiapkan menghadapi PSIS Semarang, Persib Bandung kini ditangani oleh Budiman Yunus, salah satu asisten pelatih Persib Bandung.

Jelang pertandingan tersebut, salah seorang pemain asing Persib Bandung, Ciro Alves sudah membaik dari cidera dan siap tampil di atas lapangan hijau.

Ia terus berusaha bangkit agar bisa kembali ke performa terbaiknya di Liga 1 2022/2023.

Meskipun sudah menjalani debut bersama Persib Bandung saat bertemu Madura United di pekan kedua lalu, Ciro mengaku masih belum tampil sesuai harapan.

Pemain bernomor punggung 77 ini merasa optimistis bisa segera memberikan kontribusi untuk Maung Bandung.(*)

Berita Terkini