Siapa Kopda M? Jadi Perhatian Jenderal Andika Setelah Penembakan Istri TNI, Terlibat Cinta Segitiga

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kopda M dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Kasus penembakan istri TNI berinisial R di Banyumanik, Semarang, menyita perhatian Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

TRIBUN-TIMUR.COM - Kasus penembakan istri TNI berinisial R di Banyumanik, Semarang, menyita perhatian Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Jenderal Andika Perkasa curiga penembakan dilatarbelakangi adanya cinta segitiga.

Seorang wanita yang diduga selingkuhan suami korban R, Kopda M, sudah dimintai keterangan.

Kopda M ternyata menghilang sejak hari pertama istrinya ditembak di depan anaknya sendiri.

Lantas siapa sebenarnya Kopda M?

Kopda M diketahui bernama lengkap Kopral Dua Muslimin.

Kopda Muslimin masih diburu Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Pom AD) Kodam IV Diponegoro.

Kopda M menghilang seusai insiden penembakan istrinya, RW (34) di Jalan Cemara III, Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang pada Senin (18/7).

"Dugaan memang kuat karena suami dari korban ini lari sejak hari pertama kejadian," kata  Jenderal TNI Andika Perkasa.

Jenderal Andika menyampaikan, dugaan tersebut juga muncul berdasarkan bukti-bukti serta hasil investigasi dari beberapa orang.

"Jadi itulah yang kami dapatkan sejauh ini, hanya sekarang suami korban lari dan ini sedang kita cari dan kami tidak akan berhenti," lanjut Andika Perkasa.

Andika Perkasa juga mencium ada cinta segitiga di balik kasus penembakan itu.

Di media sosial viral video yang merekam ketangguhan istri seorang anggota TNI berinisial RB (33) seusai ditembak OTK. (Kolase Tribun Jakarta)


 
Menurut dia, petugas memeriksa jejak elektronik yang mengarah dengan adanya dugaan keterlibatan Kopda M.

Andika mengatakan pihaknya sudah mengantongi sejumlah saksi.

Diantaranya orang yang memiliki hubungan asmara terlarang dengan Kopda M.

"Kami sudah memiliki saksi-saksi, termasuk saksi yang memang memiliki hubungan khusus asmara dengan suami korban ini," ucap Andika.

Saat ini, kata dia, TNI juga tengah mencari suami korban yang buron.

"Sejak hari pertama kita sudah dan dugaan memang kuat karena suami dari korban ini dari sejak hari pertama. Dan bukti-bukti investigasi sudah mengarah kepada beberapa orang yang kami lebih cenderung juga mengaitkan ke suami korban," kata Andika.

Andika juga mengatakan TNI akan menjerat pelaku dengan pasal-pasal maksimal yang bisa diterapkan.

Ia pun meminta publik percaya pihaknya akan menuntaskan kasus tersebut.

"Jadi ini adalah masalah-masalah yang menurut saya sangat tidak manusiawi. Karena apakah kesenangan pribadi yang kemudian memberikan dorongan untuk melakukan apa saja, menghalalkan segala cara. Ini akan kita usut tuntas," kata Andika.

Anggota TNI yang Istrinya Ditembak Dikabarkan Menghilang, Sempat Temani Korban di RS, Kini Dicari

Anggota TNI, yang istrinya menjadi korban penembakan di Banyumanik, Semarang dikabarkan menghilang.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto.

Kopda M tersebut diketahui sempat terlihat di lokasi tempat kejadian perkara saat terjadi penembakan pada Senin (18/7) yang lalu.

Yakni tepatnya di di jalan Cemara III nomor 7 RT 8 RW 3 Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Semarang.

"Dia juga sempat menemani istrinya saat dirawat di rumah sakit," kata Letkol Inf Bambang Hermanto, dilansir oleh Kompas.com.

Namun, sehari setelah terjadi penembakan tersebut Kopda M sudah tak terlihat.

Pihaknya juga menyampaikan Kopda M sampai saat ini belum terlihat melakukan aktivitas di kesatuannya.

Saat ini Kopda M masih dalam proses pencarian oleh komandan batalyon.

Kopda M dinyatakan mangkir atau Tidak Hadir Tanpa Izin (THTI).

Hermanto menegaskan, THTI yang telah dilakukan oleh Kopda M pada masa damai sudah masuk kategori tindak pidana militer.

"Semua berkas sudah dilimpahkan, pasti ada tindakan militer," ujarnya.

Insiden Penembakan

Dilaporkan sebelumnya, korban tiba-tiba saja ditembak orang tak dikenal (OTK) di depan rumahnya.

Akibatnya korban, wanita berinisial R tersebut mengalami luka tembak.

Di mana dua peluru mengenai tubuhnya.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar membenarkan hal tersebut.

Pihaknya mengatakan mengatakan, satu proyektil bersarang di tubuh korban, sedangkan yang kedua tembus dan tertinggal di tempat kejadian perkara.

"Insiden penembakan ini terjadi pada sekitar pukul 12.00 WIB ketika suami korban sedang berada di lantai dua rumahnya," jelasnya saat di lokasi kejadian, Senin (18/7/2022), dilansir oleh Kompas.com.

Kombes Pol Irwan Anwar juga menyebut korban sebelumnya sudah diikuti oleh pelaku.

Dan beberapa saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian menyebut ada dua kendaraan yang dicurigai sebagai pelaku.

"Kemungkinan pelakunya lebih dari dua orang," imbuhnya.

Korban Sempat Melawan

Saat itu korban sempat melakukan perlawanan memukul menggunakan tas anaknya saat pelaku kabur.

Namun pukulan itu tidak mengenai pelaku.

Saat pelaku kabur korban sembari memegang perutnya berbegas masuk rumah.

Triyanto satu di antara warga saat itu mendengar adanya suara letusan senjata sebanyak 1 kali setelah adzan Dhuzur.

"Saya waktu itu belum keluar rumah. Tapi dapat kabar dari tetangga bahwa ada ribut-ribut dan teriak-teriak. Saat saya ke sini korban sudah dibawa ke rumah sakit," tutur dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Jenderal Andika Perkasa Bocorkan Adanya Perselingkuhan pada Kasus Penembakan Istri TNI di Semarang

Berita Terkini