Ingat Prada Yotam Bugiangge? Prajurit TNI yang Kabur Bawa Senjata dan Gabung KKB, Nasibnya Kini

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Prada Yotam Bugiangge dan KKB Papua lari terbirit-birit. Prada Yotam Bugiangge prajurit TNI yang kabur dari kesatuannya di Batalyon 756 sejak 21 Desember 2021. Setelah beberapa bulan dilakukan pencarian oleh pihak TNI, akhirnya tempat persembunyian Prada Yotam Bugiangge sudah diketahui.

TRIBUN-TIMUR.COM - Ingat Prada Yotam Bugiangge? prajurit TNI yang kabur dari kesatuannya di Batalyon 756 sejak 21 Desember 2021.

Setelah beberapa bulan dilakukan pencarian oleh pihak TNI, akhirnya tempat persembunyian Prada Yotam Bugiangge sudah diketahui.

Kini, Prada Yotam Bugiangge disebut sebagai salah pelaku pembantaian 13 orang. Ia bergabung dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Dari 13 orang yang dibantai KKB Papua bersama Prada Yotam Bugiangge, 11 di antaranya tewas.

Pembantaian tersebut terjadi di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga pada Sabtu (15/7/2022).

Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring memastikan bahwa yang bersangkutan saat ini telah dipecat sebagai anggota TNI.

 "Sudah desersi dan dan sudah diputuskan hakim sudah PTDH alias pecat," ujarnya melalui pesan singkat, Rabu (19/7/2022).

Menurut Jo, sapaannya, Yotam membawa satu pucuk senjata api jenis SS2 dan diperkirakan kabur ke Nduga yang merupakan kampung halamannya.

Setelah dipastikan bergabung dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya, Yotam dipastikan tetap menjadi incaran Pomdam XVII/Cenderawasih untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Pangdam sudah menyampaikan untuk mencari yang bersangkutan. Jadi meski sudah dipecat, tidak membuat kewenangan dari Pomdam untuk mengejarnya," kata dia.

Sebelumnya, KKB melakukan pembantaian di Kampung Nogolait pada Sabtu pagi.

Akibatnya, 10 warga dilaporkan tewas sementara dua lainnya luka-luka.

Korban terakhir, Roy Manampiring, baru diketahui keberadaannya dari laporan masyarakat pada Senin (17/7/2022).

Pada Rabu (19/7/2022) dini hari, jenazahnya dapat dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Kenyam.

Sosok Prada Yotam Bugiangge.

Prada Yotam Bugiangge adalah prajurit TNI AD di Papua, anggota Kompi-C Yonif 756/WMS yang menghilang sejak 17 Desember 2021.

Ia kabur sambil membawa satu pucuk senjata SS-2 V1, pada Jumat sore pukul 17.00 WIT saat melaksanakan tugas jaga.

Sempat menjadi pertanyaan, kini keberadaan Yotam telah diketahui.

Dikutip dari Tribun-Papua.com, Prada Yotam Bugiangge diduga telah bergabung dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Ndugama.

Lantas, siapakah sosok Prada Yotam Bugiangge?

Mengutip Kompas.com, Yotam adalah prajurit TNI AD yang bertugas di Batalyon Infantri 756/MWS.

Ia tengah bertugas di Kompi C Senggi, Kabupaten Keerom, Papua saat kabur Desember 2021 lalu.

Yotam adalah putra asli Papua.

Dilansir Tribun-Papua.com, ia lahir pada 24 Mei 1999 di Gunia, Kabupaten Nduga, Papua. 

Saat menghilang, Satuan Kewilayahan dan Satgas TNI, serta keluarga dan kerabat yang mencari hanya menemukan pakaian dan sepatu yang dikenakan Yotam.

Kedua barang tersebut ditemukan di semak-semak belakang asrama.

"Pencarian dilakukan mulai dari dalam asrama sampai dengan lingkungan sekitarnya."

"Dan hanya menemukan pakaian dan sepatu yang dipakai Prada Yotam di semak-semak belakang asrama," ungkap Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Aqsha Erlangga, Senin (20/12/2021), mengutip Tribun-Papua.com.

Sempat Telepon Seseorang sebelum Kabur

Dikutip dari Kompas.com, Prada Yotam Bugiangge sempat menghubungi seseorang sebelum kabur.

Setelahnya, ia tak muncul saat proses serah terima tugas jaga sehingga dilakukan pencarian oleh rekan-rekannya.

"Prada Yotam Bugiangge diketahui tidak hadir tanpa keterangan dari kesatuan pada hari Jumat, 17 Desember 2021, pukul 17.00 WIT."

"Ia membawa senjata 1 pucuk SS-2 V1 bertempat di Mayonif 756/WMS, Kabupaten Keerom," ujar Kolonel Inf Aqsha Erlangga melalui keterangan tertulis, Senin (20/12/2021), dikutip dari Kompas.com.

"Saat persiapan tugas jaga, tiba-tiba Prada Yotam Bugiangge berjalan menuju arah belakang tempat jaga sambil menelepon seseorang."

"Kemudian menjelang proses serah terima ternyata Prada Yotam tidak hadir sehingga dilakukan pencarian oleh rekan-rekannya," imbuhnya.

(Tribunnews.com/TribunPapua.com, Kompas.com)

 

Berita Terkini