TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Pendidikan Kota Makassar membuka uji coba Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online 2022 untuk jenjang SD dan SMP.
Uji coba atau simulasi PPDB online dilakukan mulai hari ini, Senin (13/6/2022).
Simulasi PPDB bisa diakses melalui http://simulasippdb.makassarkota.go.id mulai pukul 18.00 WITA.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin mengatakan, simualsi dilakukan selama enam hari, 13-18 Juni 2022.
Bertujuan untuk memudahkan calon peserta didik maupun orang tua untuk melakukan pendaftaran.
Peserta didik maupun orang tua bisa mengakses link tersebut untuk mempelajari tata cara pendaftaran PPDB.
Sehingga pada saat pendaftaran dibuka pada 20 Juni nanti, mereka sudah terbiasa dan tidak lagi kewalahan mengisi data-data yang diperlukan.
"Kita lakukan simulasi ini untuk mempermudah calon siswa atau orang tua, supaya mereka terbiasa dan tidak kewalahan saat mengisi form PPDB online," ucap Muhyiddin di Ruang Rapat Sekretaris Daerah, Lt 9 Kantor Balai Kota.
Pihaknya juga akan membuat video tutorial atau tata cara pendaftaran PPDB online.
Selama masa uji coba ini, Dinas Pendidikan menerima saran dan masukan dari seluruh orang tua siswa.
"Jadi kita akan terima saran dan masukan agar bagaimana PPDB tahun ini bisa berjalan dengan baik dan lancar," katanya.
Muhyiddin menjelaskan, simulasi ini merupakan tahapan akhir dari persiapan PPDB sebelum dibuka pendaftarannya pada 20 Juni.
Sebelum itu, pihaknya juga sudah melakukan bimbingan teknis kepada seluruh operator sekolah.
PPDB tahun ini kata Muhyiddin layanannya dipusatkan di masing-masing sekolah.
Sehingga jika ada pertanyaan, masalah ataupun gangguan, orang tua atau calon peserta didik bisa mengkonfirmasi langsung ke sekolah terkait.
Perihal penentuan titik zonasi, Dinas Pendidikan telah menetapkan koordinatnya dari tiang bendera sekolah.
Kemudian, hal yang beda dari PPDB tahun ini kata mantan Kepala Dinas Sosial ini yakni PPDB sekolah negeri dan swasta digabung hal itu untuk mewujudkan misi Wali Kota Danny Pomanto semua anak harus sekolah.
"Kita gabung PPDB swasta dan negeri, jadi nanti satu peserta didik bisa memilik tiga sekolah negeri dua sekolah swasta, jadi dipastikan semua lulus," terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Makassar M Ansar mengatakan, Pemkot Makassar akan terus berupaya meminimalisir kekurangan dalam PPDB.
Pelaksanaan PPDB tahun sebelumnya selalu menjadi bahan evaluasi untuk melakukan perbaikan.
Termasuk soal jaringan atau kesiapan infrastruktur jaringan yang digunakan saat PPDB.
"Kita upayakan agar tidak terjadi kecurangan sebagaimana yang terjadi sebelum-sebelumnya," pungkasnya. (*)