Pemain Asing PSM Makassar Masih Jadi Teka Teki, Pelatih Bernardo Tavares Minta Waktu

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hingga kini pemain asing PSM Makassar masih menjadi teka-teki.

Pasalnya, sejauh ini baru Willem Jan Pluim dipastikan mengisi satu slot legiun asing.

Artinya, tersisa tiga slot jika Manajemen PSM ingin memanfaatkan empat kuota asing.

Pelatih PSM, Bernardo Tavares meminta diberikan waktu satu sampai dua minggu ke depan untuk mendatangkan pemain asing.

Tavares telah mengantongi sejumlah nama. Namun, ia masih enggan membeberkan.

Lantaran pemain tersebut masih terikat kontrak dengan timnya saat ini dan masih mengarungi kompetisi.

"Kita sudah beberapa kandidat nama akan saya bawa. Klub akan datangkan, Namun, tak benar langsung saya ucapkan karena mereka masih bermain dan belum mengakhiri musim di kompetisi mereka dengan timnya masing-masing," katanya saat ditemui di Rumah Makan Lae-Lae pada Selasa (10/5/2022) malam.

Baca juga: AFC dan Liga 1 di Depan Mata, Pelatih Baru PSM Bernardo Tavares: Kerja Keras Bisa Raih Hasil Terbaik

"Jadi yang benar adalah kita menunggu mereka menyelesaikan kompetisi dan kita akan mengusahakan mereka datang," lanjutnya.

Soal persentase skuad saat ini, pelatih 42 tahun ini belum bisa berikan jawaban.

Namun, yang jelas ia telah bekerja untuk membentuk skuad.

Komunikasi telah dilakukan dengan petinggi klub PSM dan menganalisa banyak pemain.

"Ada beberapa pemain yang memang kita datangkan, akan tetapi ada beberapa tidak berjodoh dengan kita. Ada beberapa pemain yang kita perhatikan sekarang. Sekarang saya menganalisa mereka semua," tuturnya.

Lanjutnya, saat ini ada beberapa pemain yang ada di skuad sekarang untuk dianalisa. Melihat pertandingan mereka.

"Tentu saja dengan pemain yang ada sekarang, saya harus melihat bagaimana menggunakan mereka," sambung Tavares.

Dia berharap, ada pemain bisa didapatkan yang betul-betul bisa membantu tim karena akan berkompetisi di AFC Cup.

"Kita lihat saja tim lain sudah terbentuk, kita masih dalam fase pembangunan skuad. Inilah saya mau, bahwa kita bisa melakukan hal tersebut (bangun semua) dan siap untuk berkompetisi," pungkasnya. (*)