Libur Lebaran Idulfitri 2022

Pemicu Trafik Layanan Data XL Axiata di Sulawesi Naik 55 Persen di Momen Libur Lebaran Idulfitri

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Axiata mencatat adanya peningkatan trafik penggunaan data di momen libur lebaran Idulfitri 1443 H atau tahun 2022 ini.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-XL Axiata mencatat adanya peningkatan trafik penggunaan data di momen libur lebaran Idulfitri 1443 H atau tahun 2022 ini.

Puncak kenaikan trafik terjadi di 24 April hingga 7 Mei 2022.

Data dari Customer Experience & Service Operation Center di XL Axiata Tower, Jakarta, menunjukkan terjadinya kenaikan trafik layanan data secara nasional sebesar 33 persen.

Data tersebut lebih tinggi dibandingkan periode lebaran tahun sebelumnya, dan 11 persen dibandingkan hari-hari biasa (normal) sebelum Ramadan.

Khusus di Sulawesi, kenaikan trafik data mencapai 55 persen lebih tinggi dari tahun lalu, dan 14 persen dibandingkan hari normal.

Lonjakan trafik tersebut tidak terlepas dari diperbolehkannya masyarakat melakukan perjalanan mudik dan berlibur.

Demikian disampaikan Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa.

“Setelah dua kali Lebaran masyarakat kebanyakan tidak bisa melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman, Lebaran tahun ini dipenuhi suasa eforia masyarakat di berbagai daerah. Hal ini bisa kita lihat antara lain dari kenaikan trafik data yang cukup signifikan, demikian juga dengan data perpindahan masyarakat dari satu area ke area lainnya yang begitu dinamis," katanya via rilis, Senin (9/5/2022).

Menurutnya, akses ke layanan streaming video melalui media sosial juga cukup tinggi, yang menunjukkan antusiasme masyarakat untuk saling berbagi kegembiraan.

"Kami di XL Axiata bersyukur bisa memberikan layanan maksimal kepada pelanggan selama masa liburan yang penuh kegembiraan ini," katanya.

Gede menambahkan, pola penggunaan berbagai jenis layanan data oleh pelanggan XL Axiata selama libur Lebaran ini bisa menggambarkan semakin maksimalnya masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan sarana digital untuk berbagai keperluan sehari-hari.

Selama periode ramadan dan lebaran, trafik layanan data secara nasional didominasi oleh streaming yang mencapai 52 persen, disusul oleh social network sebesar 42 persen.

Pada layanan streaming ini, sejumlah aplikasi mengalami kenaikan trafik pemakaian yang signifikan, seperti layanan berbasis gim mengalami kenaikan trafik rata-rata hingga 66 persen, Netflix naik 16 persen, YouTube naik 40 persen, TikTok naik 76 persen, Spotify naik 21 persen, dan Vidio relatif stabil.

Sementara itu khusus Sulawesi, kenaikan trafik streaming mencapai 200 persen, disusul oleh social network sebesar 156 persen.

Pada layanan streaming ini, sejumlah aplikasi mengalami kenaikan trafik pemakaian yang signifikan, seperti layanan berbasis gim mengalami kenaikan trafik rata-rata hingga 214 persen, Netflik naik 84 persen, YouTube naik 142 persen, TikTok 365 persen, dan Spotify naik 109 persen.

Untuk layanan Instant Messenger, secara nasional trafik pemakaian layanan WhatsApp meningkat 38 persen.

Sementara itu, pada layanan Social Network, trafik Twitter meningkat 29 persen dan Meta (Facebook) 38 persen.

Layanan lainnya juga mengalami kenaikan trafik, antara lain belanja online melalui e-commerce meningkat hingga 23 persen, sedangkan web browsing naik 36 persen.

Pada layanan video conference Zoom, meskipun sepertinya juga mulai dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bersilaturahmi.

Namun karena ada libur sekolah dan cuti karyawan maka trafik pemakaiannya relative stagnan cenderung menurun.

Untuk layanan peta atau penunjuk rute jalan seperti Google Map dan Waze cukup banyak diakses masyarakat yang melakukan perjalanan, yaitu naik sekitar 48 persen dibanding hari normal.

Khusus Sulawesi, layanan Instant Messenger, trafik pemakaian layanan WhatsApp meningkat 131 persen.

Sementara itu, pada layanan Social Network, trafik Twitter meningkat 19 persen dan Meta (Facebook) 104 persen.

Layanan lainnya juga mengalami kenaikan trafik, antara lain belanja online melalui e-commerce meningkat hingga 125 persen sedangkan web browsing naik 179 perden.

Kemudian pada layanan telekomunikasi SMS dan voice mengalami kenaikan/penurunan, masing-masing sebesar +6 persen dan -3 persen dibandingkan hari biasa.

Di sisi lain, pengganti layanan voice, yaitu VoLTE mengalami kenaikan signifikan hingga 13 persen dibandingkan hari normal.

Layanan VoLTE yang berbasis data memiliki fungsi yang sama dengan voice, dengan keunggulan pada kejernihan suara, serta bisa dilakukan bersamaan dengan akses ke layanan data lainnya.

Secara biaya, pelanggan juga tidak perlu membayar secara tersendiri, cukup menggunakan paket data yang dimiliki.

Dilihat dari wilayah kenaikan trafik layanan data secara nasional selama Ramadan dan Lebaran dibandingkan trafik hari biasa sebelumnya, berturut-turut terjadi di Jawa Tengah dengan kenaikan sebesar 23 persen, Jawa Timur 24 persen, dan Jawa Barat 20 persen.

Di luar Jawa, trafik pemakaian layanan data di wilayah Sumatera Bagian Utara secara rata-rata trafik data naik sebesar 21 persen, Sumatera Bagian Selatan 17 persen, Kalimantan 17 persen, Sulawesi 14 persen, Bali-Lombok-Sumbawa 19 persen.

Sementara itu dilihat dari area kota/kabupaten, secara nasional, lima kota/kabupaten dengan kenaikan trafik tertinggi adalah Kabupaten Sampang naik 41 persen. Di kabupaten Bangkalan naik 39 persen, Lombok Tengah naik 35 persen, Brebes naik 33 persen dan Kabupaten Purwakarta naik sebesar 25 persen.

Sementara itu trafik data khusus di seluruh Sulawesi naik 17 persen.

Adapun lima besar trafik data tertinggi di Sulawesi terjadi di Kabupaten Pinrang 20 persen, Kota Kendari 18 persen, Bone, sebesar 17 persen, Gowa sebesar 11 persen, dan Makasar 8 persen.

“Meskipun tidak sebesar di Jawa, data monitoring XL Axiata juga mencatat terjadinya perpindahan pelanggan dari kota-kota besar wilayah Sulawesi juga cukup dinamis. Perpindahan yang cukup terlihat antara lain dari Makassar dan sekitarnya, Kendari, Palu, Palopo, Gowa. Sementara itu, kota yang menjadi tujuan perpindahan Bulukumba, Jeneponto, Muna, Kota Tomohon dan Bone,” pungkas Gede. (*)

Berita Terkini