TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Rachmatay janda yang jadi rebutan Kepala Satpol PP Makassar, Iqbal Asnan dan pegawai Dishub Makassar Najamuddin Sewang.
Rachmatay memang dikenal memiliki keahlian tak semua wanita mampu melakukannya.
Meski menjadi rebutan dan menyebabkan korban jiwa, namun Wali kota Makassar, Danny Pomanto pun tak berani memecatnya.
Danny Pomanto punya pertimbangan lain hingga tak mau memberikan sanksi kepada sang janda.
Setelah aksi pembunuhan yang dilakukan Iqbal Asnan ke Najamuddin Sewang, foto-foto Rachmanawty pun beredar luas di media sosial.
Meski berstatus janda, namun Rachmawaty memiliki pesona yang membuat Iqbal Asnan dan Najamuddin Sewang saling memperebutkannya.
Dilihat dari beberapa foto RCH, janda PNS Dishub Makassar ini memang cukup menawan.
Foto-foto janda RCH kerap menggunakan kaca mata hitam.
Selain itu banyak pula fotonya saat mengenakan seragam Dishub.
Sampai-sampai hatinya buta. Rebutan cinta janda dengan PNS Dishub Najamuddin Sewang.
Saking butanya hatinya, Iqbal Asnan menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa Najamuddin Sewang.
Dan ternyata tindakan itu menewaskan Najamuddin, tapi berakibat fatal.
Nama Iqbal Asnan terendus sebagai dalang pembunuhan.
Sebab, cinta segita antara Iqbal Asnan, Najamuddin Sewang dan janda RCH sudah terendus di lingkungn Pemko Makassar.
Janda RCH Jago Karate, Diakui Langsung Wali Kota Makassar
Selain pesona RCH yang begitu aduhai, ternyata janda rebutan Kasatpol PP Iqbal Asnan juga terkenal jago karate.
Ini diakui langsung oleh Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
Karena karate itu pula yang membuatnya dikenal oleh Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
"Iya (pernah dengar), kalau tidak salah dia pengurus karate, saya kan ketua Porki Makassar," kata Danny Pomanto saat dimintai tanggapannya tentang sosok RCH dilansir dari Tribun Timur, Minggu (18/4/2022).
Potret aktifnya RCH di olahraga karate juga terlihat di postingan Instagramnya.
Wanita yang menjabat salah satu Kepala Seksi di Dishub Kota Makassar itu kerap membagikan kegiatannya saat berlatih karate.
Dalam seragam karate yang dikenakannya, RCH tampak mengenakan sabuk atau ban hitam yang merupakan tingkatan tertinggi dalam karate.
Selain soal karate yang digeluti RCH, Danny Pomanto juga sudah mendengar rumor yang selama ini berhembus bahwa RCH menjalin hubungan gelap dengan Kasatpol PP Kota Makassar, Muhammad Iqbal Asnan.
Adapun RCH dikabarkan merupakan seorang janda.
Sedangkan Kasatpol PP Kota Makassar masih memiliki istri sah yang menjabat sebagai lurah di sana.
"Namanya rumor sering kita dengar," kata Danny.
Iqbal Asnan diduga mengenal RCH saat dia masih berdinasi di Dishub Kota Makassar.
Pasalnya, sebelum menjabat Kasatpol PP Makassar, Iqbal Asnan menjabat sebagai Plt Kadishub Makassar.
Hal itu pula yang kemungkinan membuat Iqbal Asnan sempat memilih jabatan Kadishub saat mengikuti lelang jabatan di Pemkot Makassar.
Danny Pomanto menjelaskan, M Iqbal Asnan saat mendaftar lelang jabatan pada 2021 lalu mengincar jabatan Kepala Dinas Perhubungan.
Namun hasil asesmen yang dilakukan Pansel kala itu menempatkan M Iqbal Asnan pada tiga besar jabatan Kepala Dinas PU dan Satpol PP.
Dari hasil lelang tersebut Danny Pomanto mendudukkan Iqbal di jabatan Kasatpol PP.
"Saya liat ini sudah lama, ini berlangsung lama, dulu kan yang bersangkutan ada di dishub sebagai Plt, kenapa waktu lelang jabatan kemarin salah satu sasarannya ke situ (Dishub), tapi jatuhnya tidak ke situ (Dishub)," kata Danny Pomanto.
Disebut sudah nikah siri
Hubungan terlarang antara Kasatpol PP Kota Makassar, Muhammad Iqbal Asnan dengam RCH rupanya sudah menjadi bahan gosip di kantor Pemkot Makassar.
Salah satu pegawai Dinas Perhubungan yang enggan disebut namanya mengatakan, berdasarkan informasi yang beredar di kantornya bahwa Kasatpol PP Kota Makassar dan RCH sudah menikah secara siri.
Adapun Iqbal Asnan diketahui masih memiliki istri sah yang menjabat sebagai lurah di Makassar.
"Informasi yang beredar seperti itu, tapi saya belum bisa pastikan iya atau bukan karena yang bersangkutan tidak pernah menyampaikan secara langsung," ucapnya.
Keduanya telah bersama, jauh sebelum kehadiran Najamuddin Sewang.
Najamuddin Sewang, kata dia masuk sebagai honorer Dishub saat M Iqbal Asnan jabat Plt Kepala Dinas Perhubungan pada 2019 lalu.
Kemudian, selang beberapa waktu, rumor terkait kedekatan antara RCH dan Najamuddin Sewang yang merupakan anak baru di Dishub Makassar juga beredar.
"Itu gosip yang beredar, lagi-lagi saya tidak bisa bilang benar atau tidak, itu hanya cerita yang beredar," katanya.
Beredarnya rumor tersebut dibarengi dengan kebersamaan antara Najamuddin Sewang dan RCH yang sering disaksikan pegawai laainnya.
Ia mengatakan, keduanya kerap kali bersama, bahkan Najamuddin Sewang sering menjadi supir RCH.
"Biasa diliat turun dari mobilnya yang bersangkutan, barang kali dia yang supiri atau bagaimana," bebernya.
Istri pelaku tak percaya
Sementara itu, istri Kasatpol PP Makassar Muhammad Iqbal Asnan tak percaya jika suaminya itu merupakan terduga dalang pembunuhan anggota Dishub karena berebut masalah wanita.
Hal itu diungkapkan sang istri saat melihat sendiri sewaktu suaminya dibekuk aparat Polrestabes Makassar di rumah mereka di Jalan Muh Tahir, Kota Makassar, Sabtu (16/4/2022) sore.
Iqbal Asnan ditangkap tanpa adanya perlawanan.
Dari rumahnya di kawasan selatan Kota Makassar, dia lalu diangkut menggunakan mobil Mitsubishi Pajero Sport ke Mapolrestabes Makassar.
Istri Iqbal Asnan yang menyaksikan proses penangkapan suaminya berusaha tegar menyaksikan suami digelandang polisi.
Dia memegang erat tangan suaminya saat dimasukkan ke mobil, sementara beberapa polisi memegang pundak Kasatpol PP Makassar.
Sang istri juga sempat berusaha untuk ikut di dalam mobil polisi, namun polisi tak mengizinkan.
Ia kemudian menyusul ke Mapolrestabes Makassar yang berada di, depan Balaikota Makassar atau seberang kantor Satpol PP Makassar.
“Suami saya bukan pembunuh. Ini jahat sekali,” jeritnya saat sang suami digelandang polisi.
Wanita yang juga menjabat lurah di Makassar ini berani menjamim Iqbal bukan dalang pembunuhan petugas Dishub bernama Najamuddin Sewang.
Pasalnya, di waktu kejadian korban meninggal di Jalan Danau Tanjung Bunga, Makassar, Minggu (3/4/2022) sekira pukul 10.45 Wita itu, dia menyebut suaminya berada bersamanya di rumah.
“Kami sahur bersama.
Kak Iqbal tidur pagi hingga siang karena tidak ngantor.
Nanti setelah duhur baru mulai memantau proses penertiban anjal dan Pak Ogah. Itu pun dilakukan dari rumah,” kata dia.
Danny Pomanto Sampai Tak Tega
Karier para tersangka pembunuhan berencana honorer Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar dipastikan berakhir.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan, segera menandatangani SK pemberhentian para tersangka.
Mereka yang berstatus honorer akan diberhentikan dengan tetap.
Sementara M Iqbal Asnan hanya diberhentikan sementara sebagai Aparatur Sipil Negera (ASN) dan dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP).
"Sanksi kalau tiga yang kontrak saya berhentikan langsung, Kepala Satpol PP pemberhentian sementara dan pemberhentian dari jabatan, habis ini saya tandatangan," ucap Danny Pomanto saat ditemui di Pengadilan Negeri (PN) Makassar, Senin (18/4/2022).
Sementara perempuan yang diperebutkan oleh tersangka Iqbal dan korban Najamuddin Sewang tidak disanksi.
Kata Danny Pomanto, yang bersangkutan tidak melakukan tindakan pidana sehingga tidak ada dasar untuk menjatuhi sanksi.
Tidak masuk akal kata Danny Pomanto, jika RCH dicintai banyak orang tetapi mendapat sanksi.
"Kita serahkan kepolisian, masa kita mau sanksi yang dicintai banyak orang, kan itu kan bukan pidana dicintai banyak orang, saya tidak campur itu prosesnya," ujarnya.
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengelolaan SDM (BKPSDM) Makassar, Andi Siswanta Attas mengatakan, belum mendapat surat resmi dari kepolisian.
Itu menjadi dasarnya untuk menetapkan status kepegawaian para tersangka tersebut.
"Masih menunggu surat resmi dari kepolisian," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Makassar Danny Pomanto menunjuk asisten 1 Bidang Pemerintahan M Yasir sebagai Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Makassar.
Yasir menggantikan M Iqbal Asnan yang saat ini sedang tersandung hukum, kasus pembunuhan honorer Pemerintah Kota Makassar.
Danny mengatakan, akan meneken Surat Keputusan (SK) nya hari ini.
"Sebentar saya tandatangani pemberhentian sementara mengangkat saudara Yasir sebagai Plt Satpol," ucap Danny.
Alasannya menunjuk mantan Kadis Perdagangan tersebut karena Satpol perlu senior yang sudah punya pengalaman.
M Yasir diharapkan bisa memberi pembinaan terhadap seluruh ASN, dan petugas lainnya seperti Dinas Perhubungan dan Satpol khususnya.
"Kejadian ini memberi kita pelajaran, harus ada pembinaan terhadap seluruh ASN, petugas lain seperti perhubungan dan satpol," ujarnya.
"Yasir harus membina satpol PP, harus menyebarkan kebaikan yang lebih baik dari sebelumnya," sambungnya.
Tindakan kriminal tersebut kaya suami Indira Jusuf Ismail cukup mencemari secara mentalitas pegawai dan branding instansi Pemkot Makassar.
"Kita buktikan satpol PP dengan cinta yang benar akan membuat Makassar jauh lebih baik," tegasnya. (*)