TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Oknum polisi berinisial SR ikut ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penembakan pegawai Dishub Makassar, Najamuddin Sewang.
SR dalam kasus ini berperan sebagai eksekutor yakni yang melakukan penembakan terhadap korban.
Alm sebelumnya ditemukan di Jalan Tanjung Bunga, Tamalate, Makassar, Minggu 3 April 2022
Setelah hampir 2 minggu kasusnya bergulir, polisi mengungkap siapa otak pembunuhan dan apa motifnya.
Kepala Satpol PP Makassar, M Iqbal Asnan ditetapkan sebagai tersangka sekaligus otak pembunuhan Alm Najamuddin Sewang.
Dia meminta tolong oknum polisi SR sebagai eksekutor untuk menghabisi Alm.
Dari perannya itu, SR mendapatkan uang Rp 85 juta sebagai uang terima kasih.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto saat konferensi pers di Aula Mapolrestabes, Senin (18/4/2022), menjelaskan uang itu bukanlah untuk membayar jasa SR
"Uang Itu bukan untuk membayar, tapi ucapan terimakasih saja," ujarnya
Alasan dari SR sendiri dalam keterangan Budhi, ikut merasakan sakit hati karena melihat M Iqbal Asnan tersakiti.
Sehingga ia nekat membantu tersangka membunuh korban
"Eksekutor ini juga ikut sakit hati ketika si otak pelaku disakiti perasaannya oleh si korban," katanya.
Akibat dari tindakan oknum anggota Polri tersebut, Kombes Pol Budhi Haryanto menegaskan akan mendapatkan hukuman yang lebih berat.
"Kita sesuaikan dengan peraturan yang ada. Kita akan proses dan berikan sanksi yang lebih berat," katanya.
"Disamping hukuman pidana. Kita akan lakukan proses melalui kode etik," lanjutnya.
Beli Senjata Online
SR memperoleh senjata itu melalui online yang juga terlibat jaringan teroris.
"Senjata ini dibeli melalui online yang setelah kita selidiki ternyata terkait dengan jaringan teroris," ujarnya.
Dalam press release itu juga dihadirkan barang bukti Ada dua motor yang dihadirkan.
Yaitu motor Mio hitam berplat nomor DD 4412 DY yang dikendarai Najamuddin Sewang.
Dan motor matik Beat berplat DD 5951 KD yang dikendarai pelaku atau eksekutor.
Selain itu juga dihadirkan barang pistol jenis revolver yang digunakan menghabisi nyawa Najamuddin.
Juga puluhan selongsong atau amunisi yang diamankan polisi.
Motif
Motif asmara disebut mendalangi pembunuhan Pegawai Dishub Makassar, Najamuddin Sewang.
Menurutnya, Iqbal Asnan dan almarhum Najamuddin Sewang terlibat cinta segitiga dengan seorang perempuan.
"Untuk motif dari para pelaku ini adalah cinta segitiga maupun motif pribadi," kata Kombes Pol Budhi Haryanto.
Atas dasar itu, ia pun memastikan kasus penembakan itu bukanlah aksi teror.
"Jadi saya ulangi tidak ada teror di Kota Makassar ini, tapi ini adalah motif atau masalah pribadi," jelasnya. (*)