Permabudhi Sulsel Jual 12 Ribu Liter Minyak Goreng Selama 4 Hari Berlangsungnya Pasar Murah

Penulis: Wahyudin Tamrin
Editor: Waode Nurmin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Stand penjualan minyak goreng Permabudhi di Lapangan Hasanuddin, Jl Jenderal Sudirman, Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sulawesi Selatan bekerjasama dengan Kodim 1408 BS mengadakan pasar murah dengan menjual minyak goreng.

Pasar murah tersebut berlangsung di Lapangan Hasanuddin, Jl Jenderal Sudirman, Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar selama empat hari, Selasa-Jumat (12-15/4/2022).

Selama empat hari ini, Permabudhi Sulsel telah menjual sebanyak 12 ribu liter minyak goreng.

Minyak goreng tersebut dalam kemasan botol yang berisi dua liter. Total semua adalah 6 ribu botol.

"Selama empat hari ini, kita jual 1.500 botol perhari," kata Suzanna, Ketua Permabudhi Makassar saat ditemui di lokasi pasar murah, Jumat (15/4/2022) sore.

Untuk satu botol sendiri ukuran 2 liter, dijual seharga Rp50 ribu.

Masyarakat hanya bisa membeli maksimal enam botol atau 12 liter.

Suzanna mengatakan bahwa penjualan minyak goreng ini juga diadakan dalam rangka menyambut Hari Trisuci Waisak 2566 yang jatuh pada 16 Mei 2022.

Selain itu, kata Suzanna, juga karena saat ini masih dalam suasana Ramadan.

Apalagi saat ini minyak goreng di masyarakat masih sangat langka dan harganya juga cukup tinggi.

Sehingga pihaknya memilih menjual minyak goreng di pasar murah ini.

"Intinya Permabudhi kan selalu ingin bekerjasama dengan siapapun untuk meringankan beban masyarakat," katanya.

Suzanna berharap usaha yang mereka lakukan ini bermanfaat bagi masyarakat.

Sehingga melalui ini, Permabudhi bisa turut andil membantu masyarakat yang kesulitan, khsusunya dalam hal minyak goreng.

"Semoga bisa membantu meringankan beban masyarakat. Sehingga membuat mereka lebih senang dalam bulan ramadan ini," harapnya.

 

Berita Terkini