Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, Liberti Sitinjak buka puasa bersama pegawai di Rutan Kelas I Makassar, Senin (11/4/22).
Kepala Rutan Makassar, Mohammad Muhidin mengatakan buka puasa ini merupakan rangkaian safari Ramadan jajaran Kanwil Kemenkumham Sulsel.
“Ini merupakan rangkaian awal safari Ramadan, dilaksanakan atas kolaborasi Lapas Makassar, Rutan Makassar, BHP Makassar, Bapas Makassar, dan Rupbasan Makassar,” ujar Karutan.
Tujuan safari Ramadan ini untuk meningkatkan jalinan silaturahmi antara pegawai Unit Pelaksana Teknis yang ada di Kota Makassar, juga memberi kesempatan pada Kakanwil memonitoring kondisi Lapas/Rutan di bulan suci Ramadan.
Kakanwil Sulsel Liberti Sitinjak mengatakan, dalam bulan suci Ramadan ini kita dilatih untuk menahan hawa nafsu, haus, rasa marah, dan menahan segala sesuatu yang tidak baik agar kita dapat kembali fitrah.
“Setiap insan yang mengaku beragama pada bulan puasa ini dapat saling menghargai, saling menghormati, dan saling peduli,” pesan Liberti Sitinjak.
Liberti Sitinjak juga mengajak jajarannya untuk berbuat kebajikan dengan bertindak sebagai pembina, orang tua, teman, dan sahabat bagi warga binaan khususnya pada bulan suci Ramadan ini.
“Kita sebagai pegawai dan pimpinan bisa berbuat maksimal untuk pelayanan bagi warga binaan yang ada. Semoga jajaran Kanwil Kemenkumham Sulsel bisa menjalani Ramadan sesuai dengan kaidah–kaidah yang harus dijalankan,” pesan Liberti Sitinjak.
Terakhir, Kakanwil berharap agar jajarannya bisa mengasihi semua manusia yang menjadi tanggungjawabnya di dalam Lapas dan Rutan.
Sementara itu, Ustad H Radjamuddin Patong dalam ceramahnya menyampaikan tausiah terkait Hablum Minallah wa Hablum Minannas (hubungan manusia dengan Allah SWT dan hubungan manusia dengan sesama manusia).
Ustad Radjamuddin menjabarkan, Hablum Minallah adalah konsep bagaimana manusia berhubungan dengan Sang Maha Pencipta dengan mengikuti segala perintahnya dan menjauhi larangannya.
Sedangkan Hablum Minannas adalah konsep dimana individu manusia menjaga hubungan baik dengan individu atau kelompok manusia lainnya.
Selanjutnya Ustad mengajak hadirin untuk bisa menjaga emosi dan amarahnya di bulan Ramadan ini.
“Jangan ribut hanya karena perbedaan pendapat. Mari kita jadikan Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan dalam kehidupan kita,” ajak Ustad Radjamuddin.(*)