Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar telah umumkan pelatih untuk musim 2022-2023.
Pelatih asal Portugal, Bernardo Tavares ditunjuk sebagai nahkoda baru.
Pengamat sepak bola, Assegaf Razak menyebut pelatih baru akan menemui banyak tantangan.
Dia pun mempertanyakan target manajemen dengan adanya pelatih baru.
Sebab dalam sebuah kompetisi dijalani ada hal yang ingin dicapai.
"Pelatih baru banyak tantangannya. Kita mau tahu dulu target PSM apa. Target ini harus jelas, supaya ada beban," katanya melalui telepon, Senin (11/4/2022).
Bernardo Tavares sosok pelatih baru di sepak bola Indonesia. PSM menjadi klub pertama dilatih.
Assegaf meminta, pelatih 41 tahun tersebut segera datang ke Indonesia.
Lantaran harus adaptasi dengan sepak bola Indonesia dan gaya permainan Laskar Pinisi, cepat dan keras.
"Pelatih baru di Indonesia, dia buta di Liga Indonesia. Pemain di tak tahu. Karakter PSM selama ini keras dan cepat, itu tak bisa hilang," tutur eks pelatih PSM ini.
Ia pun menyarankan, Tavares harus didampingi seorang direktur teknik (Dirtek). Mengerti dan paham sepak bola Indonesia.
Nantinya, Dirtek memberikan rekomendasi pemain untuk mengisi kekurangan PSM selama ini.
"Kalau PSM rombak 80 persen pasti datangkan pemain setiap lini, harus ada bantu pelatih untuk datangkan pemain. Manajemen harusnya memiliki Dirtek membantu kerja pelatih kepala," terangnya.
Assegaf menyarankan PSM bergerak cepat dalam persiapan skuad. Apa lagi akan berlaga di AFC Cup 2022 Juni mendatang. Dilanjutkan Liga 1 2022-2022 di bulan Juli.
"Semoga manajemen angkat performa PSM ke depan. Harus lebih baik lagi. Pada AFC Cup jangan hanya jadi penggembira. Ini pertandingan internasional, bergengsi," pungkasnya.(*)