Nimatullah Ketua Demokrat Lagi

SK Formatur Terbit, Dua Pekan Ni'matullah Susun Pengurus Demokrat Sulsel

Penulis: Ari Maryadi
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel, Ni'matullah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulawesi Selatan (Susel) Ni'matullah mulai menyusun kepengurusan baru.

Ullah, sapaan, diberi waktu dua pekan terhitung sejak Surat Keputusan (SK) tim formatur terbit.

"Kita sudah diberi kabar secara lisan bahwa SK formatur sudah terbit tapi masih lisan, saya masih tunggu fisiknya. Infonya SK tanggal 4, maka kami rampungkan struktur pengurus 14 hari ke depan," kata Ullah kepada wartawan di Gedung DPRD Sulsel Rabu (6/4/2022).

Ullah mengatakan tim formatur beranggotakan tujuh orang. Ullah sebagai Ketua DPD ditunjuk sebagai Ketua formatur. 

Sekretaris formatur yaitu Kepala BPOKK DPP Herman Khaeron.

Sisanya dua perwakilan demisioner pengurus DPD, ditambah tiga perwakilan Ketua DPC.

"Saya belum lihat SK-nya, masih lisan. Per tadi saya dikabarkan kalau SK-nya sudah dikirim ke sini," katanya.

Informasi yamg dihimpun wartawan, sejumlah nama disebut-sebut bersaing di internal kader Demokrat Sulsel.

Untuk jabatan sekretaris terdapat dua nama yang mengemuka antara Haedar Madjid dan Satria Madijid. 

Yang mengemuka memimpin OKK antara Muh Aslan Daeng Nai dan Hidayat Muallim.

Untuk wakil ketua yang menangani Bappilu yang mengemuka dua nama antara Andi Januar Jaury Dharwis serta Andi Zulkarnain Paturuni.

Adapun pengurus disebut berpeluang untuk menjabat bendahara yang tetap mengemuka antara Satria Madjid atau Nurlinda Salengke.

Program

Di bawah kepemimpinannya, Ullah, menyiapkan tiga program utama untuk Partai Demokrat Sulsel lima tahun ke depan.

Hal itu tertuang dalam Visi Misi Ullah yang dipaparkan dalam uji kepatutan dan kelayakan di hadapan AHY Rabu (22/12/2021) lalu.

Program utama Ullah pertama pemenangan pemilihan presiden 2024 untuk AHY. Ia menamakannya AHY Gowes To Pilpres 2024.

Ullah menyatakan kesiapannya memenangkan Agus Harimurti Yudhoyono bertarung pemilihan presiden 2024.

"Itu menjadi program prioritas saya sampai tahun 2024, saya akan tunjuk penanggung jawab khusus terkait program itu, dia harus bersedia tidak akan menjadi caleg," kata Ullah.

Penanggung jawab tidak boleh maju caleg demi fokus menangkan AHY Capres 2024. Ia tidak punya fokus lain selain pemenangan pilpres di Sulsel.

Ullah berencana meluncurkan program andalannya itu saat pelantikan pengurus DPD Demokrat Sulsel periode 2022-2027.

Program kedua Ullah menyiapkan rekrutmen dini caleg. Namanya program bangkit bersama.

Bagi Ullah program itu jadi substansi karena menjadi caleg itu bukan urusan pribadi semata, tetapi bagian dari langkah partai bangkit secara bersama-sama.

Program ketiga pembentukan dini Desk Pilkada serentak 2024. Ia akan menunjuk Ketua Bappilu sebagai penanggung jawab.

"Jadi kita mau melakukan identifikasi awal kandidat-kandidat layak kita usung. Ini penting karena kaitannya dengan pileg dan pemilu presiden," katanya.

Melalui program ini, Ullah akan menugaskan para calon bupati membantu Demokrat meraih suara di pileg 2024.

Hal itu menerjemahkan desain KPU RI, karena pemungutan suara pileg lebih dulu baru pilkada serentak 2024.

Bagi Ullah calon bupati yang ingin mengendarai Demokrat harus berkontribusi mencari suara bagi segitiga mercy. (*)

Berita Terkini