TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Stok vaksin booster di Makassar alami kekosongan.
Beberapa masyarakat mengeluh ingin melakukan vaksinasi tapi tidak tersedia di layanan kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Makassar Nursaidah Sirajuddin mengatakan, kekosongan vaksin booster jenis moderna dan Pfizer terjadi sejak Senin (4/4/2022) lalu.
"Kendala tiga hari ini vaksin booster Pfizer dan moderna kosong," ucap Nursaidah Sirajuddin, Rabu (6/4/2022).
Ida sapaanya mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak Dinas Kesehatan Sulsel terkait kondisi ini.
Ia meminta agar stok yang akan diberikan di kabupaten kota lainnya juga dialokasikan untuk Makassar.
Informasinya, stok vaksin booster akan tiba hari ini.
"Sekarang kita masih menunggu jatah, menurut informasi dari P2P kemarin seharusnya adami, tapi kita tunggu hari ini," bebernya.
Ida mengaku, permintaan vaksinasi booster meningkat usai adanya pemberlakukan syarat penerbangan oleh pemerintah.
Bagi masyarakat yang hanya vaksinasi dosis 1 diwajibkan melampirkan hasil PCR.
Warga yang hanya melakukan vaksinasi kedua harus ada bukti negatif tes antigen.
Sementara bagi yang sudah melakukan vaksinasi booster tidak lagi dipersyaratkan memberi bukti hasil tes covid negatif.
Ida menjelaskan, vaksinasi booster juga tidak serta merta dilakukan jika ada masyarakat yang mendaftar.
Syaratnya harus mencukupi paling tidak enam orang, 10 atau 14 orang.
Vaksin menggunakan kemasan multidose, jika diencerkan bisa digunakan untuk enam dosis.
Ditambah lagi, jangka waktu penggunaan vaksin setelah diencerkan terbatas hanya sampai 6 jam.
"Kalau 1 atau dua orang yang datang, puskesmas tidak akan buka karena tidak mencukupi kuota," jelasnya.
Paling efektif memang jika vaksinasi secara massal, karena ada banyak sasaran.
"Biasa ada masyarkat datang ke puskesmas, tidak divaksin, bukan karena tidak dilayani karena memang tidak cukup pendaftarnya," ulasnya. (*)