TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA- Sejumlah nelayan di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan mengeluhkan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi, Senin (21/3/2022).
Keluhan itu disampaikan oleh Marzuki.
Menurutnya, sejak beberapa hari terakhir nelayan di Sinjai sulit memperoleh solar bersubsidi.
Baca juga: Apa Kabar Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Rusun ASN & PDAM Sinjai? Pakai Anggaran Rp 21,8 Miliar
Baca juga: Inilah Nama Calon Kepala Desa Pendatang Baru Raih Suara Terbanyak di Pilkades Sinjai
" Sudah hampir sepekan ini solar subsidi sulit kami dapatkan," kata Marzuki.
Mereka mencari solar dibeberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) namun sudah habis.
Jika ada yang diperoleh, maka nelayan harus antre. Itupun jika lambat maka sudah tak kebagian lagi.
Atas kondisi itu sangat merugikan nelayan. Karena tidak bisa melaut untuk mencari ikan.
" Tentu kami merugi sebagai nelayan atas kondisi itu, karena harus menunda pelayaran," kata Marzuki.
Mereka berharap agar pemerintah khususnya Pertamina untuk segera menyiapkan solar subsidi kepada nelayan.
Pantauan TribunSinjai.com juga terjadi antrean di SPBU Alenangka.
Sejumlah sopir truk terpaksa bermalam di SPBU demi mendapatkan solar pada pagi harinya.
Sementara Pengelola SPBU Biringere, Wahyu mengungkapkan, saat ini kebutuhan yang cukup tinggi dari konsumen sehingga solar susah didapat.
Dirinyapun mengaku untuk mentaktisi, jatah sopir truk dan nelayan dibatasi untuk BBM Sola.
Tak hanya nelayan dan sopir truk yang antre di SPBU. Tetapi juga sejumlah pemilik mesin perontok padi combain juga ikut antre dan mengeluhkan langkanya solar. (*)