TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar menantang Persija Jakarta pada pekan ke-32 Liga 1 2021-2022.
Laga kedua kesebelasan bakal terhelat di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar pada Senin (21/3/2022).
Pertandingan diprediksi berlangsung sengit. Lantaran setiap bertemu PSM dan Persija selalu diwarnai dengan drama.
Ditambah lagi persaingan kedua tim sudah berlangsung sejak era perserikatan.
PSM dan Persija mengusung kemenangan dengan misi berbeda.
Anak asuh Joop Gall butuh kemenangan untuk amankan posisi bertahan di Liga 1 musim depan.
Pasalnya, peringkat 12 dengan 35 poin belum membuat PSM keluar dari ancaman zona merah.
Sementara, Persija butuh kemenangan untuk mengembalikan mentalitas pemain.
Sebab, lima pertandingan terakhir tim besutan Sudirman mengantongi empat kekalahan dan sekali meraih kemenangan.
Macan Kemayoran kini berada di peringkat delapan dengan 41 poin.
Pengamat sepak bola, Budiardjo Thalib prediksi laga PSM vs Persija berlangsung sengit.
Willem Jan Pluim, kata dia, harus manfaatkan turunnya performa Persija untuk rebut tiga poin.
Apa lagi, PSM memiliki waktu jeda istirahat cukup panjang dibandingkan Persija.
Klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) punya waktu sepekan untuk recovery.
PSM terakhir kali bertanding lawan Persela di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pada Senin (14/3/2022).
Sedangkan Persija hanya punya waktu jeda tiga hari sebelum pertandingan.
Klub kebanggaan The Jakmania ini bermain lawan Madura United dalam laga tunda pada Kamis (17/3/2022).
"Dengan recovery lebih banyak, PSM harus manfaatkan kesempatan ini. Persija recovery sangat kurang, mudah-mudahan PSM keluar sebagai pemenang," tutur Budiardjo.
Eks Asisten Pelatih PSM ini menilai, PSM harus benahi transisi dari bertahan ke menyerang.
Termasuk, penyelesaian akhir harus dimaksimalkan lagi. Sebab, dua hal ini menjadi masalah ketika PSM ditahan imbang 2-2 oleh Persela.
"Transisi dari belakang dan ke depan. Serta finishing harus diperbaiki. Harus lebih efektif," sebutnya.
Budiardjo meminta PSM waspada jika Persija turun dengan full tim. Utamanya, ketika Riko Simanjuntak dan Marko Simic dimainkan.
Riko selalu memanjakan Simic dengan umpan ke cut back di dalam kotak penalti.
Untuk meredam agresivitas pemain Persija, pemain PSM perlu menjaga ketat pemain yang menguasai bola.
"Pemain kuasai bola harus langsung di pressing. Langsung rebut bolanya. Jangan dibiarkan," tandasnya. (*)