Solar Langka

Siaran Langsung: Pasca Minyak Goreng Kurang Kini Solar Langka di SPBU Enrekang dan Makassar

Penulis: Siti Aminah
Editor: Muh Hasim Arfah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-TIMUR.COM- Salah satu Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar langka di Makassar.

Dalam pantaun Tribun Timur, Rabu (9/3/2022), solar langka di Makassar sejak kemarin, Selasa (8/3/2022).

Hal itu disampaikan langsung oleh pihak supir bus antar daerah.

Pihak supir bus mengakui tak mendapatkan solar mulai dari Kabupaten Enrekang.

Hal itu terihat dari antrean di SPBU Urip Sumoharjo Makassar, depan Kantor Gubernur Sulsel.

Antrean ini menyebabkan kemacetan di Jl Urip Sumoharjo.

Baca juga: Solar Langka, Sopir Nginap di SPBU Tunggu BBM

Pengemudi Truk Ahmad Fauzi mengatakan sudah antre sejak pagi.

"Saya sudah ke Gowa panciro baru kesini, dan tak ada solar," katanya.  

Saat ini belum ada konfirmasi langsung dari pertamina pasca kelangkaan Solar di Makassar. 

Kelangkaan Solar ini menyusul kekurangan distribusi minyak goreng di pasaran.

Namun, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan menampik adanya isu minyak goreng langka di pasaran.

Oke Nurwan mengatakan, yang menjadi kericuhan dan dicari-cari masyarakat adalah minyak goreng murah yang sesuai dengan ketetapan Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Minyak goreng ini enggak langka, tersedia hanya saja masalah yang dituntut di masyarakat itu adalah mana minyak goreng yang harganya Rp 14.000, mana yang Rp 13.500, dan mana yang Rp 11.500," ujar Oke dalam diskusi virtual: Minyak Goreng Makin Raib Makin Gaib, Selasa (8/3/2022) dikutip dari kompas.com.

"Jadi kalau mau nyari minyak goreng sebenarnya ada, minyak goreng mahal itu kalau dicari dimana-mana ada, pasti ada tapi yang ribut itu kan mana minyak goreng murahnya," sambung Oke.

Oke menjelaskan secara prinsip minyak goreng yang saat ini beredar adalah minyak goreng yang sudah dikategorikan murah. Sebab, pihaknya sejak tanggal 14 Febrruari 2022 kemarin, sudah mendistribusikan minyak goreng murah sebanyak 377 juta liter.

Kemendag mengungkapkan bahwa distribusi minyak goreng tersebut sudah dilakukan di 34 Provinsi di Tanah Air.(tribun-timur.com/kompas.com)

Berita Terkini