Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM - Kondisi komedian dan presenter Tukul Arwana kini makin membaik.
Ia sedang menjalani pemulihan setelah menjalani operasi pendarahan otak.
Meski membaik, ternyata ada permintaannya ditolak mentah-mentah keluarganya.
Cek selengkapnya pengakuan keluarga di sini.
Dilansir tribuntimur dari TribunStyle, Rizki Kimon sempat mengungkapkan kondisi Tukul yang berangsur membaik dari hari ke hari.
Rizki Kimon bersyukur karena Tukul Arwana semakin banyak memperlihatkan progres kesembuhan yang signifikan.
Salah satunya penggunaan selang nasogastric tube (NGT) untuk menyuplai makanan dan minuman, perlahan mulai dikurangi.
"Selang NGT itu kan kadang tidak harus setiap hari ditempel," ucap Rizki Kimon saat ditemui di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, dikutip dari Kompas.com.
"Bisa kadang dicopot untuk melatih Mas Tukul mengunyah lagi, makan tanpa harus lewat selang," imbuhnya.
Dia memastikan, Tukul Arwana sudah bisa makan meski meski harus dibantu anak-anaknya.
"Alhamdulillah sudah bisa makan. Mungkin ada beberapa video yang beredar, yang sama anaknya itu."
"Mas Tukul sudah bisa makan walaupun masih disuapin," ucap Rizki Kimon.
Sang manajer pun mengungkap ada permintaan Tukul pada keluarga setelah menjalani rawat jalan.
Rizki pun mengungkapkan, pembawa acara tersebut atau Tukul ingin sekali berkunjung ke Kota Semarang, Jawa Tengah.
Hanya saha, permintaan itu sampai sekarang belum bisa dikabulkan keluarga lantaran mengingat jarak yang cukup jauh dari Jakarta.
Keluarga fokus penyembuhan total terlebih dahulu.
"Cuma, mungkin, beliau pengin ke Semarang."
"Cuma, jarak yang lumayan jauh dan kondisi beliau seperti itu. Kami dari pihak keluarga juga tidak bisa mengiyakan."
"Di Semarang kan ada rumah, asli Semarang," ucap Rizki Kimon.
Rizki menjelaskan lagi, keluarga Tukul Arwana mengkhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan dalam perjalanan ke Semarang.
Apalagi Tukul Arwana disarankan untuk lebih banyak istirahat dibandingkan bepergian ke luar rumah.
Sebelumnya juga pihak keluarga membatasi kunjungan keluarga dan rekan kerja Tukul di rumah.
Hal ini karena khawatir dengan banyaknya kasus Covid-19 Omicron. (*)