Gus Miftah

Sosok Gus Miftah, Awal Karirnya Dimulai Saat Sering Salat Tahajud di Lokalisasi Sarkem

Editor: Muh. Irham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gus Miftah

TRIBUN-TIMUR.COM - Nama Gus Miftah menjadi pembicaraan di media sosial. Hal itu lantaran ia menggelar pertunjukan wayang di Ponpes Ora Aji miliknya di Sleman, Yogyakarta, Jumat (18/2/2022) malam.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, terlihat adegan baku hantam antara wayang berpeci dan berjanggut dengan wayang berbadan besar, Baladewa.

Pagelaran wayang tersebut dilaksanakan dalam lakon Begawan Lomana Warseno yang dibawakan oleh Dalang Ki Warseno.

Sementara wayang berpeci itu digambarkan sebagai Ustadz Khalid Basalamah. 

Sontak pertunjukan wayang yang bertajuk 'Begawan Lomana Mertobat' itu viral dan ramai diperbincangkan masyarakat.

Terkait sosok Gus Miftah, Tribunnews.com merangkumnya dari berbagai sumber.

Gus Miftah (Instagram @gusmiftah)

Profil Gus Miftah

Pemilik nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah ini merupakan pria kelahiran Desa Adiluhur, Jabung, Lampung Timur.

MengutipTribunnewswiki.com, pria kelahiran 5 Agustus 1981 ini adalah seorang ulama, da'i, dan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta.

Gus Miftah dikenal sebagai ulama muda Nahdlatul Ulama (NU) yang fokus berdakwah bagi kaum marjinal, baik melalui dakwah di dalam, maupun di luar pesantren.

Keturunan ke-9 Kiai Ageng Hasan Besari, pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo, ini telah menikah dengan Hj Dwi Astuti Ningsih dan kini dikaruniai dua anak.

Lulusan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Bustanul Ulum Jayasakti, Lampung Tengah ini telah menyelesaikan jenjang Madrasah Aliyah dengan predikat peraih nem tertinggi sebagai santri madrasah se-Provinsi Lampung.

Untuk memperdalam keilmuannya, ia kemudian melanjutkan studi di kampus UIN Sunan Kalijaga Fakultas Tarbiyah Jurusan Kependidikan Islam di Yogyakarta, tahun 1999.

Perjalanan Karier

Perjalanan dakwah Gus Miftah telah dimulai saat usianya masih 21 tahun.

Tahun 2000, Gus Miftah sering salat tahajud di sebuah musala di area lokalisasi di Pasar Kembang (Sarkem), Yogyakarta.

Karena memiliki niatan berdakwah, Gus Miftah lantas mulai rutin menggelar kajian agama di area tersebut.

Meski awalnya banyak tantangan, namun lambat laun sejumlah pekerja dunia malam tersebut telah menerima kehadirannya.

Saat perjalanan dakwahnya, ia juga mendapati keluh kesah para pekerja dunia malam yang kesulitan mendapat akses kajian agama.

Gus Miftah lantas melanjutkan perjalanan dakwahnya ke kelab malam dan juga salon plus-plus.

Sejak lima tahun terakhir, langkahnya pun didukung oleh Maulana Habib Luthfi bin Yahya asal Pekalongan. 

Namanya juga mulai diperbincangkan publik ketika video tentang dirinya saat memberikan pengajian di salah satu kelab malam di Bali, viral di media sosial.

Pada tahun 2011, Gus Miftah akhirnya mendirikan pondok yang diberi nama "Ora Aji" di Dusun Tundan, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogjakarta.

Filosofinya yakni bahwa tak ada seorang pun yang berarti di mata Allah selain ketakwaannya.

Di ponpesnya itu, Gus Miftah menampung para santri yang sebagian di antaranya anak-anak jalanan, punk, dan mantan preman.

Sebelumnya, nama Gus Miftah juga ramai diperbincangkan saat dirinya mendampingi artis kenamaan, Deddy Corbuzier, mengucap kalimat syahadat pada pertengahan tahun 2019, lalu.

Seperti diberitakan Tribunnews sebelumnya, Deddy Corbuzier saat ini sedang mendalami ilmu agama Islam melalui Gus Miftah.(*)

Berita Terkini