TRIBUN-TIMUR.COM - Mungkin saja satu dari ribuan orang diantara Tribunners yang memilih tanggal cantik untuk mengabadikan peristiwa sakral dalam hidupnya.
Seperti hari pernikahan salah satunya.
Namun selalu ada cerita menarik dibalik momen bahagia orang-orang tersebut.
Seperti para penghulu di KUA.
Siapa sangka momen tanggal cantik justru menghadirkan cerita tersendiri bagi para penghulu.
Karena banyaknya yang menikah ditanggal itu, penghulu pun merasa kewalahan.
Kantor Urusan Agama (KUA) kota Medan mencatat terdapat peningkatan jumlah warga yang menikah pada tanggal 12 - 2 - 2022.
Jumlah itu naik dari jumlah rata rata angka pernikahan bulan dan hari hari tertentu. Peningkatan jumlah orang yang melangsungkan pernikahan ada kaitannya dengan tanggal yang cantik dan bertepatan jatuh di hari sabtu.
Pada hari biasa misalnya, jumlah pernikahan di KUA Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, hanya melayani 4 pasangan pengantin.
Namun pada Sabtu (12/2/2022) lalu angka pernikahan naik dua kali lipat menjadi 9 pasangan.
"Memang terjadi peningkatan pada Sabtu kemarin, biasanya kita layani 4 sampai 5 pasangan, Sabtu semalam kita layani 9 pasangan," ujar Kepala KUA Medan Selayang, Abdul Muis kepada Tribun Medan.
Banyaknya orang yang menikah di hari yang sama pun kata Muis membuat pihaknya kesulitan. Pengulu pun terpaksa menikahkan kedua mempelai lebih cepat dari hari biasa.
"Ya agak kesulitan karena jumlah pegawai (pangulu) kita ada 3, sementara yang menikah di hari dan waktu yang sama ada 9 orang. Jadi ya agak kesulitan pegawai kita. Makanya ada yang dimulai pagi pagi sekali," kata Muis.
Dalam satu bulan jumlah angka menikah disana kata Muis berkisaran 30 orang. Pada bulan Februari saat ini kemungkinan jumlah orang yang melangsungkan pernikahan bisa bertambah.
Meski jumlah itu tidak meningkat secara signifikan, kata Muis, di hari biasa saja ada warga yang melangsungkan pernikahan. Misalnya di tanggal 22-2-2022 mendatang, padahal tanggal itu jatuh di hari Selasa.
"Di tanggal 22 juga ada yang nikah, padahal biasanya orang nikah itu ya kalau tidak Jumat, Sabtu atau Minggu. Ya walau cuman satu orang itu karena tanggalnya bagus," ujar Muis.
Di KUA Medan Johor angka jumlah pernikahan juga sama. Faisal Penghulu Medan Johor menyatakan ada 9 pernikahan di tanggal 12-2-2022 dan 1 pernikahan pada hari Selasa di tanggal 22-2-2022.
"Untuk tanggal 12 kemarin itu ada 9 jumlah pasangan yang menikah dan tanggal 22 nanti ada 1 pasangan," kata dia.
Faisal menyebut, jika akat nikah di tanggal cantik, biasa mempelai akan disesuaikan dengan seserahan prosesi pernikahan.
Selain mudah diingat, mempelai meyakini pemilihan tanggal yang cantik bisa membawa keberuntungan seperti hubungan yang langgeng.
"Jadi karena tanggalnya bagus murah diingat seserahannya pun disesuaikan. Contoh mahar dibuat sesuai tanggal, dan ada aksesoris pernikahan dibuat juga tanggalnya itu," sebut dia.
Namun sebut Faisal, jumlah pernikahan pada tanggal tersebut normal seperti biasanya. KUA Johor kata dia biasa melayani 50 pernikahan setiap bulannya.
"Tapi untuk jumlah 9 orang menikah di hari sabtu itu normal seperti biasanya. Karena kita disini biasa melayani 50 pasangan menikah," tuturnya.
Namun keadaan berbeda terjadi di KUA Deli Tua sebab pada tanggal tersebut tidak tercatat adanya pasangan yang menikah.
Misnadi penghulu KUA Deli Tua mengatakan sejak pandemi angka menikah di sana menurun.
"Disini tanggal 2-2--2022, tanggal 12-2-2022 tidak tercatat ada pernikahan. Memang sejak jumlah pernikahan turun, mungkin karena ada larangan agar tidak pesta pesta dulu," papar Misnadi.
Malah kata Misnadi, warga ramai mengelar hajatan pernikahan jika memasuki usia Ramadhan atau selesai merayakan Idul Adha.
Ramainya warga yang bersuku Jawa sambungnya membuat warga lebih memilih hari yang dianggap manjur menurut penanggalan suku Jawa.
"Kalau tanggal cantik disini kurang, karena disini banyak suku Jawa orang ramai nikah kalau hari Weton, atau Wegi. Misalnya lahirnya Pahing kawinnya Legin," tuturnya.
Misnadi menyatakan jika warga disana lebih condong mengikuti adat ketimbang memilih tanggal cantik untuk pernikahan.
"Kalau di sini memang jumlah angka pernikahan setiap bulan kecil sekitar 30 orang dan lebih mengikuti tradisi budaya dari pada memilih tanggal yang cantik," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Cerita KUA Medan, Kerap Kewalahan Menikahkan Pasangan saat Tanggal Cantik