Calon Ketua Demokrat Sulsel

Ni'matullah Ingin Naik Kelas ke Senayan, Ilham Arief Sirajuddin Menatap Pilgub Sulsel 2024

Penulis: Ari Maryadi
Editor: Muhammad Fadhly Ali
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto calon Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin menantang Ni'matullah Rahim Bone.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dua calon Ketua DPD Demokrat Sulawesi Selatan mulai menyatakan rencana politiknya untuk 2024 mendatang.

Ni'matullah Rahim Bone dan Ilham Arief Sirajuddin bersiang memimpin partai bentukan Susilo Bambang Yudhoyono di tanah Bugis Makassar.

Ulla, sapaan, ingin naik kelas jadi anggota DPR RI Senayan. Sementara IAS ingin bertarung calon Gubernur Sulsel.

Ullah Ingin Naik Kelas

Politisi Partai Demokrat Ni'matullah Rahim Bone ingin naik kelas jadi anggota DPR RI Senayan pada 2024 mendatang.

Ulla sudah menyatakan keinginannya kepada Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono. Ia minta izin untuk naik kelas.

"Saya minta izin, kalau Ketum (AHY) berkenan, saya akan maju di DPR itu untuk memastikan bahwa Demokrat bisa dapat satu kursi dari dapil Sulsel 2," kata Ulla kepada wartawan Minggu (30/1/2022).

Politisi berlatar aktivis HMI itu sudah tiga periode duduk di DPRD Sulsel. Dua periode diantaranya ia menjabat Wakil Ketua DPRD Sulsel.

Bagi Ulla, capaian suara DPR RI adalah indikator pencapaian Partai Demokrat.

Untuk itu ia menyatakan ingin maju jadi anggota DPR RI pada 2024 mendatang.

"DPR RI itu adalah ukuran kita secara nasional berapa banyak jumlah kursi kita. Di situlah ukuran kebesaran Partai. Pemilu 2019 kita kehilangan satu kursi di Dapil 2 Sulsel," katanya.

Gayung bersambut. Ullah mengklaim, rencana politiknya disambut baik AHY. Jika lolos ke Senayan, ia disebut bisa jadi kawan diskusi AHY kelak.

"Pak ketua DPR RI lah, sudah pantas sudah layak. Kalau Pak Ketua jadi anggota DPR RI, ada teman ngobrol di Jakarta," kata Ullah menirukan kata-kata AHY.

Ulla juga berencana meluncurkan program rekrutmen dini caleg Partai Demokrat Sulsel jika diberi kepercayaan memimpin kembali partai segitiga mercy. Ia menamakan programnya bangkit bersama.

Baginya, pertarungan pemilu dan pilpres jadi konsentrasi utama setelah Pilkada serentak 2024.

Hal itu berdasarkan desain pemilu dari KPU RI, Kemendagri, Komisi II DPR RI, Bawaslu, dan DKPP.

"Pencalegan ini bangkit bersama bukan sekadar nama, ini substansi karena menjadi caleg itu bukan urusan pribadi semata, melainkan bagian dari kerja partai bangkit secara bersama-sama," katanya.

IAS Tatap Pilgub Sulsel

Ilham Arief Sirajuddin kembali menyatakan keinginannya maju calon Gubernur Sulawesi Selatan 2024.

Dalam beberapa bulan belakangan ini, IAS berkeliling Sulsel menemui kader Demokrat. Ia minta izin kepada kader ingin bertarung calon Gubernur.

"Izinkan saya untuk menyampaikan niat tulus saya, untuk maju bertarung di pemilihan gubernur mendatang,” kata IAS Minggu (30/1/2022).

Ilham pernah maju calon Gubernur Sulsel pada pemilu 2013 lalu. Ketika itu Ilham menyandang status Wali Kota Makassar dua periode sekaligus ketua partai level provinsi, DPD Demokrat Sulsel.

Ilham kalah melawan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang Jilid 2.

Ilham mengatakan, niat yang tulus itu haruslah dibarengi kerja-kerja politik yang terukur. 

Namun, kata dia, semua bisa dilakukan jika seluruh kader, simpatisan dan pengurus mampu bangkit dari keterpurukan selama ini. 

“Perolehan suara Partai Demokrat terus mengalami penurunan. Harus ada upaya untuk mereborn situasi ini. Mari kita bangkit dengan semangat baru untuk menjadi penenang pemilu,” ujar IAS.

Untuk menjadi pemenang pemilu, kata Ilham, sebenarnya perkara mudah bagi Partai Demokrat, sebab sudah memiliki pengalaman menjadi pemenang pemilu secara nasional. 

Karena itu, ujar Ilham, mulai saat ini seluruh kader dan simpatisan merapatkan barisan, mengisi struktur kepengurusan mulai tingkat paling bawah.

Selain itu, semua daerah pemilihan haruslah terisi, sehingga perolehan suara tidak lagi jeblok-jeblok. 

"Tidak sedikit harapan masyarakat Sulsel belum terpenuhi pada tahun 2013 saat saya maju calon gubernur. Saya meyakini masyarakat Sulsel masih punya ekspektasi pada kapasitas saya untuk bangun Sulsel lebih baik," kata IAS.

IAS meyakini masih punya elektabilitas yang tinggi walau sembilan tahun berlalu.

Ia juga meyakini capaian 1,7 juta suara itu bisa membantu Partai Demokrat memenangkan pemilu legislatif 2024 di Sulsel.

"Kalau itu jadi harapan, maka mari sama-sama bantu saya menangkan Partai Demokrat pemilu 2024, karena calon harus dapat dukungan partai untuk maju jadi calon gubernur," ujar IAS.(Tribun-TImur.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur Ari Maryadi

Berita Terkini