Di Kampus IPB University, Syafruddin Tegaskan Tugas MWA - PTNBH Hasilkan SDM Unggul

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Pengurus Forum MWA-PTNBH Periode 2019-2021, Komjen (Purn) Syafruddin (jas hitam) saat serah terima pengurus Forum MWA - PTNBH periode 2019-2021 ke periode 2022-2023 kepada Prof Dr Tridoyo Kusumastanto di kampus IPB University, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (20/1/2022).

TRIBUN-TIMUR.COM - Majelis Wali Amanat Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum atau MWA - PTNBH tak boleh hanya sekadar nama di perguruan tinggi.

Keberadaannya diperlukan untuk mengelola sumber daya manusia ( SDM ). 

"Untuk menghasilkan SDM yang unggul, harus mengombinasikan dengan sumber daya alam yang ada, juga ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Ketua Pengurus Forum MWA-PTNBH Periode 2019-2021, Komjen (Purn) Syafruddin.

Hal tersebut dikatakan Syafruddin saat serah terima pengurus Forum MWA - PTNBH periode 2019-2021 ke periode 2022-2023, di kampus IPB University, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (20/1/2022), sebagaimana rilis diterima Tribun-Timur.com.

Ketua Forum MWA-PTNBH beralih dari Syafruddin kepada Prof Dr Tridoyo Kusumastanto, Guru Besar Tetap Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University.

Menurut Tridoyo Kusumastanto, keberadaan MWA juga menjadi tantangan bagi PTNBH untuk melakukan transformasi institusi.

"Sehingga peran dan otonomi universitas diperlukan untuk terus mengembangkan keunggulan sumber daya manusia kita dengan kemampuan Iptek yang kita miliki, mampu mengantarkan ke perubahan untuk jadi pengungkit kesejahteraan masyarakat," kata Tridoyo Kusumastanto.

Dalam kesempatan tersebut, Syafruddin mengungkapkan apresiasinya karena pengurus Forum MWA-PTNBH bisa bertemu secara langsung sekaligus silaturahim.

Sementara Tridoyo Kusumastanto senang jika Syafruddin sekaligus mantan Wakapolri dan mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi datang ke kampus IPB University.

Kampus ini sangat bersejarah karena peletakan batu pertamanya dilakukan Presiden Soekarno.

Saat meletakkan batu pertama, Soekarno mengatakan, pangan adalah mati hidupnya bangsa.(rilis)

Berita Terkini