TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Minyak goreng satu harga berlaku mulai hari ini, Rabu (19/1/2022).
Sebelumnya, harga minyak goreng yang meroket dikeluhkan warga.
Namun, pemerintah segera mengambil perannya dalam memudahkan masyarakat.
Per hari ini, sebagaimana imbauan pemerintah melalui Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi bahwa minyak goreng dijual satu harga.
Hanya saja, warga tidak diperkenankan memborong minyak goreng di toko-toko ritel. Jadi ada batasan.
Alhasil, berkaat minyak goreng satu harga ini emak-emak pun menyerbu toko ritel terdekat.
Seperti yang terjadi di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Dari pantaun tribun-timur.com, Rabu (19/1/2022) salah satu toko ritel yang diserbu ialah Indomaret.
Salah satunya yang beralamat di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Caile, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba.
Sejak siang Emak-emak mulai ramai membeli minyak goreng.
Salah satu pembeli, Febi, mengaku bahagia dengan adanya subsidi minyak kelapa tersebut.
"Bahagia sekali dong. Penting sekali ini minyak kelapa," kata Febi.
Febi mengaku mengetahui informasi pemberlakuan subsidi tersebut sejak pagi tadi.
Ia mendapat informasinya dari mulut ke mulut.
Febi sendiri tinggal di Jalan Pandjaitan, Kelurahan Loka, Kecamatan Ujung Bulu.
"Dari mulut ke mulut ji. Terus saya ke Indomaret, ternyata betulan hanya Rp 14 ribu per liter," pungkasnya.
Baca juga: Segini Harga Minyak Goreng di Hypermart Makassar, Pakai Gopay Lebih Murah
Baca juga: Subsidi Minyak Goreng Diberlakukan, Emak-emak di Bulukumba Serbu Indomaret
Tak hanya Bulukumba, di Malili Luwu Timur para emak-emak juga serbu toko ritel terdekat.
Tidak butuh waktu lama, Minyak goreng dalam sekejab habis terjual di Alfamidi dan Indomaret di Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Minyak goreng yang dijual Rp 14 ribu per liter merek Bimoli, Suncho, Fortune, Tropical, Filma dan Sania. Bahkan, banyak yang tidak kebagian.
Pegawai Alfamidi Jl Sam Ratulangi, Desa Puncak Indah, Jumiaty mengatakan, emak-emak ramai sejak pagi.
"Sejak pagi tadi sudah habis minyak gorengnya," kata Jum kepada TribunLutim.com.
Rak yang biasa berjejer minyak goreng juga sudah kosong.
Karena stok minyak goreng terbatas, penjualan untuk setiap minyak goreng berbagai merek dibatasi.
Per orang dua liter atau batas pembelian Rp 28 ribu saja.
"Tadi banyak ibu-ibu yang datang tanya, tapi stoknya sudah habis," katanya.
Hal sama juga terjadi di Indomaret Jl Sam Ratulangi. Pagi tadi stok minyak goreng sudah habis terjual.
"Dari tadi pagi habis minyak goreng, diserbu sama emak-emak," kata pegawai Indomaret, Wayan.
Ia mengatakan untuk stok minyak goreng belum jelas kapan tersedia lagi.
Ibu rumah tangga asal Ussu, Eka mengaku jarang menemukan minyak goreng tersedia di toko ritel.
"Iya, langkah minyak gorengnya, mau dibeli di Alfamidi atau Indomaret sering kosong," katanya. (*)