TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Libur Natal dan Tahun Baru 2022 telah tiba.
Namun tak memberi dampak positif ke hunian hotel di Makassar.
Sampai saat ini, hotel-hotel di Makassar masih sepi pengunjung.
Baca juga: Nipah Tawarkan Promo Spesial Natal dan Tahun Baru, Produk HAVA Mulai Rp 80 Ribu
Baca juga: Serunya Natal dan Tahun Baru di Mal Pipo, Tawarkan Dekorasi Christmas Specta yang Instagramable
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) bersama Sulawesi Selatan (Sulsel) Anggiat Sinaga.
“Jika ada libur panjang ataupun seperti libur Natal, hunian hotel pasti anjlok alias sepi,” kata Anggiat saat dihubungi tribun-timur.com, Minggu (26/12/2021).
Anggiat menyebut bahwa tingkat hunian hotel di Makassar rata-rata 30-35%.
Keadaan tersebut, kata dia, berbeda dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia.
Misalnya saja di Bali, Yogyakarta, dan Lombok.
Dimana saat libur Natal adalah waktu yang tepat untuk panen.
“Berbeda dengan Bali, Jogja atau Lombok, bahwa libur Natal menjadi masa panen raya buat mereka,” kata Anggiat.
CEO Phinisi Hospitality memaparkan bahwa kondisi tersebut dipengaruhi pasar MICE pemerintah.
“Ini karena pasar Makassar itu pasar MICE pemerintah, dimana tidak ada kegiatan meeting di hari libur,” paparnya.
Beberapa hari jelang memasuki pergantian tahun pun, hotel di Makassar masih sepi.
“Mungkin masyarakat masih menikmati tinggal di rumah masing-masing,” kata Anggiat.
Hajatan Nikah Hotel di Makassar Sepi Saat Tanggal Cantik