TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menyadari perkembangan teknologi dan tantangan di era ini.
Atas dasar itu, Telkom terus mengakselerasi transformasi digital perusahaan dan berkomitmen menjadi lokomotif dalam mendukung terwujudnya kedaulatan digital Indonesia.
Telkom berupaya menciptakan lingkungan digital, membangun masyarakat digital.
Termasuk dalam mengakselerasi ekonomi digital.
Salah satu wujud komitmen Telkom untuk membangun dan mengembangkan masyarakat digital melalui Gerakan Akselerasi Generasi Digital.
Gerakan tersebut merupakan gerakan kolaboratif dalam membangun talenta, inovasi,
perusahaan rintisan, dan soonicorn (soon to be Unicorn) yang menguatkan dan mengakselerasi kemajuan ekosistem ekonomi digital di Indonesia.
Gerakan ini telah diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada Rabu (15/12) di Jakarta Convention Center.
Akselerasi generasi digital dilakukan dengan tiga cara.
Antara lain sebagai berikut:
-Mempersiapkan telenta digital melalui program micro credential dari Kemendikbud yang berisi program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka,
-Mempersiapkan para generasi muda masa depan dengan pembekalan digital yang komprehensif dengan melibatkan BUMN untuk kegiatan training dan mentoring melalui program Indonesia Digital Tribe
-Menyiapkan pendanaan bagi para startup anak bangsa melalui Merah Putih Fund inisiasi dari Kementerian BUMN.
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan, di tengah perkembangan teknologi yang begitu cepat, tidak ada pilihan lain bagi masyarakat selain beradaptasi dengan perubahan tersebut agar mampu bertahan.
Apalagi adanya pandemi telah mempercepat tingkat adopsi digital masyarakat sekaligus transformasi digital itu sendiri sekitar tujuh tahun lebih cepat.
Karena itu, perlu memaksimalkan digitalisasi agar bisa leapfrog dan
menyejajarkan Indonesia dengan negara maju lainnya.
"Untuk itu, Telkom hadir untuk mendorong digitalisasi tersebut melalui penyediaan konektivitas, platform, dan layanan digital," kata Ririek via rilis, Jumat (24/12/2021).
• SUTT 150kV Andoolo-Kasipute Energize! PLN Makin Dekat Wujudkan Net Zero Emmision di Tahun 2026
• Cara Telkomsel Antisipasi Lonjakan Trafik Komunikasi di Momen Natal 2021 dan Tahun Baru 2022
Ririek membeberkan, Telkom telah memiliki Indonesia Telecommunication and Digital Research
Institute (ITDRI) untuk mewujudkan bangsa lebih sejahtera,
mandiri dan berdaya saing melalui riset, inovasi, dan pembelajaran memanfaatkan teknologi terkini.
“ITDRI telah berkontribusi dalam mencetak talenta digital unggulan
berstandar internasional. Semoga ke depannya dapat menjadi pusat Learning, Innovation, and Research
melalui digital platform dan akan menghasilkan jutaan talenta digital di seluruh Indonesia," bebernya.
Menuru dia, ITDRI ini akan berperan aktif dalam menjalankan program Indonesia Digital Tribe.
Selanjutnya, Merah Putih Fund merupakan modal ventura yang diinisiasi Kementerian BUMN untuk
membangun ekosistem startup di Indonesia.
Merah Putih Venture Fund dikelola lima corporate venture capital BUMN yang terdiri dari Mandiri Capital Indonesia, MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, BRI
Ventures, dan BNI Ventures.
Merah Putih Fund menargetkan dana kelolaan hingga USD300 juta yang nantinya
akan melakukan investasi ke soonicorn (soon to be Unicorn) di Indonesia.
Terakhir, Micro Credential merupakan program magang dan studi independen bersertifikat diinisiasi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Program ini bertujuan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berpengalaman agar dapat langsung terjun ke dalam dunia nyata atau industri dalam bidang AI untuk menghadapi era revolusi industri 4.0 dan Society 5.0.
“Telkom meyakini dengan digitalisasi dan kolaborasi semua pihak, seperti pelaku bisnis, Pemerintah, institusi dan lainnya dapat menjadikan Indonesia lebih baik lagi,” pungkasnya. (*)