TRIBUN-TIMUR.COM - Ustaz Yusuf Mansur masih terus mendapat serangan di media sosial. Salah satunya datang dari kanal YouTube Cokro TV.
Setelah Ade Armando, kini giliran Eko Kuntadhi yang mengeluarkan komentar pedasnya di kanal YouTube Cokro TV.
Eko menyebut ceramah-ceramah Yusuf Mansur yang menjanjikan imbalan dari sedekah berkali-kali lipat justru membuat jamaah kecewa.
"Kalau ada orang yang sedekah biasanya lewat Yusuf Mansur dan berharap mendapat seperti lotre tapi ternyata tidak dapat apa-apa pasti akan kecewa. Kenapa? Karena sedekah atau imbalan tak kunjung datang," ujar Eko.
"Iya sih, Yusuf Mansur tidak salah dia hanya menerjemahkan secara real dari janji Tuhan bahwa setiap perbuatan baik akan mendapatkan balasan. Tapi apa iya sedekah Rp50 ribu akan mendapatkan Rp100 ribu?," tambahnya.
Sebelumnya sahabat Eko Kuntadhi, Ade Armando juga menyentil cara Yusuf Mansur menggalang sedekah.
"Dari berbagai video yang kembali beredar, terlihat bagaimana Yusuf minta kepada jamaah untuk menyumbangkan perhiasan yang mereka miliki kepada Yusuf," kata Ade di video berjudul "YUSUF MANSUR BUKTI BERAGAMA HARUS PAKAI AKAL SEHAT".
Mendapat serangan dari Ade dan Eko, Yusuf Mansur tak tinggal diam.
Yusuf kabarnya berencana melaporkan Ade Armando ke polisi.
“Jangan takut pak haji Ade Armando. Udah biasa kan? dilaporin? biasa aja. Kita sama-sama biasa dilaporin. Kalo ga salah, ga bakal bergidik. Tapi ada yang ga salah, sebab bukan saja akalnya mati. Tapi hatinya mati? mudah-mudahan engga ya,” sindir Yusuf.
“Salam. Salam apa ya? Salam akal sehat, udah dipake? yang akhirnya ga dipake? Salam apa ya? salam sama-sama taubat aja kita? kita loh. Bukan cuma pak haji Ade Armando. Saya yang lebih terutama. Iya dah. Salam taubat aja ya?,” tambah Yusuf.
Siapa Yusuf Mansur?
Melansir dari Wikipedia, Ustadz Yusuf Mansur lahir di Jakarta pada tanggal 19 Desember 1976.
Yusuf Mansur adalah seorang tokoh pendakwah, penulis buku dan pengusaha dari Betawi.
Sekaligus pimpinan dari pondok pesantren Daarul Quran Ketapang, Cipondoh, Cikarang Tangerang dan pengajian Wisata Hati.
Sejak usia 9 tahun, kelas 4 MI (Madrasah Ibtidaiyah), Yusuf Mansur sering tampil di atas mimbar untuk berpidato pada acara Ihtifal Madrasah yang diselenggarakan setiap tahun menjelang Ramadan.
Saat tamat MI, ia kemudian melanjutkan ke MTs (Madrasah Tsanawiyah) Chairiyah Mansuriyah yaitu lembaga pendidikan yang dikelola keluarganya, KH. Achmadi Muhammad.
Saat itu, Yusuf Mansur adalah siswa paling muda dibandingkan dengan teman-temannya yang lain.
Ia pun lulus dari MTs. Chairiyah Mansuriyah tahun pada tahun 1988/1989 sebagai siswa terbaik di usia 14 tahun.
Lulus dari MTs. Chairiyah Mansuriyah, ia kemudian melanjutkan ke Madrasah Aliyah Negeri 1 Grogol sebagai lulusan terbaik.
Lulusan Madrasah Aliyah Negeri 1 Grogol, Jakarta Barat, tahun 1992 ini pernah kuliah di Fakultas Hukum, Jurusan Syari'ah di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Hal ini tertuang dalam pengantar bukunya "Lukmanul Hakim Mencari Tuhan yang Hilang" yang diungkap oleh Prof. Dr. H. Amin Suma, MA., M.H.
Jadi Influencer Saham
Istilah Mansurmology tak lagi asing bagi pelaku pasar saham dalam negeri. Istilah ini digunakan untuk menyebut analisis saham yang digunakan oleh Ustad Yusuf Mansur, pendakwah sekaligus pelaku bisnis yang juga memiliki perusahaan aset manajemen PT Paytren Aset Manajemen.
Di dalam wawancaranya dengan Bloomberg yang dilansir Kompas.com, Minggu (25/7/2021), Yusuf Mansur mengatakan, ia hanya mencoba untuk membantu masyarakat awam untuk menjadi investor.
"Saya hanya ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk menjadi investor dan menggunakan kesempatan yang ada dengan baik," ujar dia.
Ia pun mengatakan tak mendapatkan kompensasi apapun dari perusahaan yang ia sebut dalam beberapa unggahan di akun instagramnya, @yusufmansurnew.
Terakhir, Yusuf Mansur membedah saham PT Berkah beton Sadaya (Tbk) (BEBS). Perusahaan terrsebut baru mencatatkan sahamnya di awal tahun ini, tepatnya pada awal Mei 2021 lalu.
"Demen lihat pergerakan BEBS hari ini. Transaksi sampai Rp 61 miliar," ujar Yusuf Mansur seperti dikutip Kompas.com dari akun instagram resminya.
"Ilmu-ilmu gini, harus dimiliki sama anak-anak muda Indonesia. Ayo belajar dari mana saja," kata dia.
Pada 8 Juli 2021 lalu, ia juga sempat menyebut saham PT Bank Syariah Indonesia (BSI) dengan kode emiten BRIS.
Yusuf Mansur mengatakan, prospek keuangan dan ekonomi syariah di Indonesia masih sangat cerah.
"BRIS masih akan bertambah gede... BSI... Sebab info-infonya mau digabung-gabungin dengan BPD-BPD, investor... harus ikut di perjalanan sejarah ini... Tapi kalau bisa, pegangin dah sahamnya," ujar Yusuf Mansur.
(*)
.